Mohon tunggu...
Y. P.
Y. P. Mohon Tunggu... Sales - #JanganLupaBahagia

Apabila ada hal yang kurang berkenan saya mohon maaf, saya hanya orang biasa yg bisa salah. Semoga kita semua diberikan kesehatan dan kesejahteraan. Aamiin.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ini Jumlah Gaji yang Anda Terima bila Menjadi Pegawai Bank

3 Mei 2018   08:46 Diperbarui: 3 Mei 2018   10:37 22002
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bekerja di Bank saat ini masih menjadi idaman banyak orang. Anggapan gaji besar dan berpenampilan menarik menjadi daya tarik tersendiri para pencari pekerjaan. Hal ini bisa dibuktikan dengan ramainya pelamar pekerjaan setiap kali Bank membuka lowongan. Baik secara online melalui situs lowongan pekerjaan maupun offline  di Jobfair.

Adalah perusahaan konsultan Persol Indonesia bersama Kelly Service yang telah merilis panduan penetapan gaji di Indonesia tahun 2018.

Dalam laporan yang didasari data yang dihimpun pihak Persol Indonesia dan Kelly Service dengan menggabungkan pengetahuan pasar dari para profesional di jaringan Persol dan Kelly. 

Berikut ini adalah panduan gaji bidang perbankan lengkap dengan posisi pekerjaan yang banyak diminati, masa pengalaman kerja,  gaji per bulan, serta batas minimum hingga maksimum.

Bagian kredit

1. Head of Credit (pendidikan S1, masa kerja di atas 12 tahun, rentang gaji Rp 80 juta-Rp 120 juta).

2. Head of Risk (pendidikan S1, masa kerja di atas 12 tahun, rentang gaji Rp 80 juta-Rp 120 juta).

3. Head of Complience (pendidikan S1, masa kerja di atas 12 tahun, rentang gaji Rp 80 juta-Rp 110 juta).

4. Account Officer (pendidikan S1, masa kerja 2-3 tahun, rentang gaji Rp 8 juta-Rp 10 juta).

Penghimpunan dana dan operasional

1. General Manager (pendidikan S1, masa kerja di atas 10 tahun, rentang gaji Rp 60 juta-Rp 80 juta).

2. Bank Teller (pendidikan S1, masa kerja 1-3 tahun, rentang gaji Rp 4 juta-Rp 5 juta).

- Akunting keuangan

1. Financial Controler (pendidikan S1, masa kerja 10-12 tahun, rentang gaji Rp 70 juta-Rp 110 juta).

2. Audit Manager (pendidikan S1, masa kerja 5-7 tahun, rentang gaji Rp 15 juta-Rp 30 juta).

- IT

1. SVP -- IT Infrastructure (pendidikan S1, masa kerja di atas 15 tahun, rentang gaji Rp 75 juta-Rp 150 juta).

2. Chief Information Security Officer (pendidikan S1, masa kerja di atas 10 tahun, rentang gaji Rp 60 juta-Rp 90 juta).

Sumber : Persol Indonesia dan Kelly Service
Sumber : Persol Indonesia dan Kelly Service
Sumber : Persol Indonesia dan Kelly Service
Sumber : Persol Indonesia dan Kelly Service
Jalur masuk menjadi pegawai bank tentu akan sangat mempengaruhi jenjang karir dan juga gaji. Yang masuk sebagai pelaksana (teller, customer service, tenaga alih daya) tentu tidak akan sebesar pegawai pimpinan (pegawai officer). 

Umunya sebagai pelaksana mendapatkan gaji sekitar UMR dikisaran 3 juta Rupiah. Sedangkan pegawai officer sejak training bisa mendapatkan uang saku 4-5 juta rupiah per bulan. Setelah diangkat menjadi pegawai tetap bisa naik menjadi 8 juta rupiah. Sumbernya Anda bisa cari di google tentang Bank yang menggaji pegawai baru hingga 8 juta Rupiah per bulan.

Untuk menjadi pegawai pelaksana syaratnya tidak seberat pegawai pimpinan. Untuk melamar sebagai Officer Development Program, misalanya, persyaratan umum yang dibutuhkan antara lain pelamar dengan pendidikan S1 memiliki batas usia maksimal 25 tahun dengan nilai IPK minimal 3.00. Untuk pelamar dengan kualifikasi S2 memiliki batas usia maksimal 27 tahun dengan IPK minimal 3.25. Hampir semua jurusan kuliah bisa melamar di bank namun yang umumnya banyak dicari adalah dari Fakultas Ekonomi, IT, Teknik dan Mipa.

Belum lagi soal kenaikan gaji tahunan. Kenaikan gaji ini didasarkan pada prestasi pegawai. Besaran kenaikan adalah 3 s.d 10 persen dari gaji. Ada juga bonus tahunan atau triwulnanan, THR dan uang cuti. Jadi dalam setahun bisa mendapatkan 17-20 kali gaji bahkan lebih.

Isu Miring Bekerja di Bank

Meskipun banyak peminat, banyak pula yang akhirnya memutuskan berhenti bekerja di Bank. Salah satu penyebabnya adalah faktor keyakinan.

Memang bisnis perbankan sebagian besar labanya dihasilkan dari bunga kredit. Walaupun ada juga pendapatan lain seperti fee based income yang dihasilkan dari setiap biaya administrasi dan transaksi di Bank.

Akan tetapi bagi orang-orang tertentu bekerja di Bank bertentangan dengan iman mereka, sehingga akhirnya mereka memutuskan berhenti bekerja di Bank.

Alasan lainnya adalah karena tekanan kerja yang tinggi. Tidak semua posisi dan perusahaan perbankan memiliki balance work & life. Target yang  berat terkait dana maupun kredit, apalagi di masa krisis membuat suasana kerja menjadi terasa berat dan membuat stress.

Bahkan di hari libur sekalipun beberapa pegawai terpaksa harus masuk untuk menjaga layanan kepada nasabah termasuk diantaranya libur hari raya seperti Lebaran dan Natal.

Namun kini mulai ada beberapa bank yang menerapkan flexi time dalam bekerja. Artinya pegawai bisa mengatur sendiri jam kerjanya tidak harus masuk jam setengah 8 pagi sepanjang disetujui oleh kapala unit.

Bila anda pelamar kerja, apakah anda masih tertarik bekerja di Bank?

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun