Cristiano Ronaldo selalu membantah tentang isu klub barunya, selama berlangsungya Piala Dunia 2022, yang pertama kali diberitakan oleh Marca (25/11/2022) yakni Al-Nassr. Namun kapten tim nasional Portugal itu sadar bahwa masa depannya ada di Arab Saudi.
Seperti operasi senyap, itu yang terjadi pada negosiasi antara Ronaldo dan Al-Nassr, salah satu klub paling sukses di Arab Saudi, setelah sembilan kali dinobatkan sebagai pemenang papan atas negara itu, dengan kemenangan terakhir mereka datang pada 2019.
Semuanya berawal ketika ia memberikan wawancara kepada Piers Morgan, jurnalis ternama Inggris, yang menandai berakhirnya kebersamaan dengan Manchester United.
Dalam wawancara itu, seperti ditulis Daily Mail, ikon Portugal tersebut mengatakan dia masih bisa bermain di level tertinggi.
Morgan mempertanyakan kepada Ronaldo tentang karirnya di Manchester United, yang memicu beberapa tuduhan dan tuduhan dilemparkan ke klub oleh mantan bintang mereka.
Saat itu, Ronaldo menyinggung banyak pihak di Manchester United. Ia bahkan sempat menuturkan bahwa Setan Merah telah melakukan pengkhianatan.
Tak sampai di situ, pemain berusia 37 tahun itu menyebutkan bahwa pelatih Man United, Erik ten Hag, tak mempunyai rasa respek kepadanya.
Dalam interviu yang sama, Ronaldo mengaku ingin meninggalkan MU sejak musim panas lalu.
Wawancara itu berbuntut panjang. Ronaldo dan Man United akhirnya memutuskan untuk mengakhiri kerja sama.
"Cristiano Ronaldo akan segera meninggalkan Manchester United dengan kesepakatan bersama," tulis Man United pada Rabu (23/12/2022).
