Mohon tunggu...
Kavya
Kavya Mohon Tunggu... Penulis - Menulis

Suka sepakbola, puisi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kesederhanaan Vespa dan Andy Wardhana

21 September 2020   11:02 Diperbarui: 21 September 2020   11:16 986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vespa Bacchetta, tertua di Indonesia. (Foto : Dok.Andy Wardhana)

Begitu berhasil mendapatkan vespa NOS, segera saja hal itu jadi tren baru di kalangan pecinta vespa.  Vespa VBB kelahiran 1962 dengan cat biru telur asin yang memang belum pernah dinyalakan apalagi dibawa jalan, dan ia mendapatkannya dari tangan pertama.

"Jadi memang Vespa ini sejak tahun 1962, belum pernah dinyalakan oleh pemilik sebelumnya, yaitu Om  Iskandar di Semarang. Dan semenjak berpindah tangan ke saya, tradisi itu akan terus saya jaga," ujar Om AW suatu ketika saat ditanya wartawan.

Vespa itu kini mendapat rumah baru di kediamannya yang luas, ditempatkan di sebuah kotak akrilik dengan ketebalan 8 mm. Di situ ada aliran udara, di belakangnya diberi exhaust fan.  Ini untuk menjaga kondisinya laiknya motor baru.  Perawatannya juga tak rumit. Dibersihkan secara rutin, terutama debu dan jamur-jamurnya.

"Memiliki vespa yang langka harus dengan kecintaan untuk menjaga dan merawatnya. Jangan hanya agar dikenal dikenal orang lain. Ini juga merupakan amanah bagi kita," ucap Om AW.

Namanya makin melambung ketika ia berhasil mendapatkan Vespa Bacchetta 1949, motor yang memiliki bentuk sangat unik dan diklaim sebagai motor tertua di Indonesia saat ini yang masih bersurat.

Bacchetta itu dibuat di Piaggio Factory, dan saat diluncurkan dipasarkan di kota Brescia, Italia. Di Indonesia ada beberapa vespa Bacchetta, tapi sepertinya hanya milik Om  AW itu yang dalam kondisi baik, dengan surat-surartnya yang lengkap dan hidup.

Vespa dengan warna Metallic Green itu memiliki mesin 125 cc dank ode V11-T, dibantu dengan transmisi 3-speed mekanik itu punya ciri khas dibanding vespa lainnya, yakni koplinya tidak memakai kabel tapi batang besi pengungkit.

Sebagai kolektor, pasti ingin Vespa yang dikoleksinya dalam wujud asli alias orisinil. Begitu juga dengan Om  OM  AW. Ia ingin vespa Bacchetta itu berubah ke wujud aselinya. Dibutuhkan waktu sekitar 5 bulan untuk mewujudkannya.

"Untuk merestorasi, saya tanya teman-teman Vespa dan melihat buku referensi Vespa dari Italia. Jadi untuk pemilihan warna dan kOm ponen kita ambil dari buku. Bahkan ada yang memberi info dari penggemar vespa di Italia," ungkap Om AW.

Tak sekedar mencari referensi, ia juga mendatangkan langsung berbagai spare part dari Italia dan Jerman, seperti speedOm eter, standar tengah, lampu belakang.

Kesederhanaan berpuluh vespa itu pula yang tampak pada keseharian Andy Wardhana. Ia rendah hati, ramah dan berkOm  AWan dengan siapa saja. Sering tak tampak ia seorang boss.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun