Mohon tunggu...
Johannes Evan Jedidiah
Johannes Evan Jedidiah Mohon Tunggu... Pelajar

Saya adalah seorang yang gigih.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Merendahkan Hati untuk Mencapai yang Lebih Tinggi

5 Oktober 2025   03:01 Diperbarui: 5 Oktober 2025   17:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Bernadya di Closing CC Cup XL 2025 (Sumber: Dokpri)

Dalam perjuangan hidup, pastinya ada waktu kita jatuh. Tapi dengan kejatuhan itu bisa kita belajar untuk bangkit lebih kuat lagi.

Canisius College Cup atau sering dikenal dengan singkatan CC Cup adalah salah satu kegiatan paling besar dan paling terantisipasi dalam Kolese Kanisius. Seperti sekolah-sekolah lain, Kolese Kanisius mengadakan berbagai macam perlombaan dan acara dalam skala yang sangat besar. 

Kebesaran yang selalu terkenal dalam kegiatan CC Cup tidak hanya tulisan dan omongan saja tapi bukti tentang skala yang masuk dalam persiapan dan pelaksanaan ini. 200 lebih sekolah terlibat dalam perlombaan dan pertandingan CC Cup, mengirim perwakilan murid untuk berkompetisi sehingga mencapai kemenangan dan mengharumkan almamater mereka. Ditambah juga banyaknya pendatang ke Kolese Kanisius, baik sesama murid maupun orang dewasa, untuk menikmati segala acara dan perlombaan yang ditawarkan oleh CC Cup serta mendukung sekolah favorit mereka dalam lomba-lomba itu. Besarnya jumlah peserta juga didukung oleh besarnya panitia yang bekerja untuk melancarkan keberlangsung CC Cup mulai dari murid SMP dan SMA dalam jumlah ribuan sampai para guru-guru pembimbing yang ikut terlibat.

CC Cup 2025 sebagai CC Cup ke-40 memilih tema utama A Beautiful Thing Is Never Perfect, suatu pesan penting khususnya dalam konteks CC Cup. CC Cup berupa acara perlombaan dan pertandingan, dipenuhi dengan kompetisi dan peraduan antar tim-tim dari berbagai sekolah. Dengan berbagai macam keahlian dan kemampuan, mereka semua memiliki satu kesamaan yang menyatukan mereka dalam setiap ajang lomba. Hal itu adalah semangat perjuangan mereka. 

Perjuangan ini nilai inti dari CC Cup. Nilai ini tidak hanya menyatukan para peserta lomba, tapi juga para panitia dalam CC Cup. Setiap kompetitor dalam CC Cup mengeluarkan waktu dan energi demi perjuangan mereka dalam mencapai kemenangan di CC Cup. Para panitia juga melakukan perjuangan bersama, berkolaborasi dalam menjalankan tugas mereka di masing - masing bidang supaya CC Cup terus berjalan. Melalui perjuangan inilah, keseluruhan CC Cup terbangun.

Tapi apa yang terjadi bila gagal?

Kegagalan adalah hal yang nyata dan akan selalu kita rasakan, tapi kegagalan juga adalah hal yang kita takut untuk hadapi. Ketika seorang peserta gagal dalam lomba, mereka akan rasa terpukul, tersakiti, seperti dikhianati. Segala usaha mereka lakukan untuk mempersiapkan diri seperti tak berarti dan semua energi, waktu, dan sumber daya terbuang begitu saja. Karena itu, kegagalan menjadi hal yang tidak pernah diinginkan dan selalu ditakuti oleh peserta. 

Begitu juga bagi para panitia. Apabila yang terjadi hanya kesalahan - kesalahan kecil selama acara berlangsung, biasanya dapat diselesaikan dengan cepat dan tidak memengaruhi keberlangsungan lomba. Berbeda ketika panitia melakukan kesalahan besar karena berisiko untuk tak hanya merugikan peserta dan panitia, tapi juga mengganggu keberlangsungan lomba apabila sangat buruk. Oleh karena itu, setiap panitia juga takut melakukan kesalahan karena dapat merugikan setiap pihak terlibat dan membebani yang bersalah.

Tapi kenyataannya, kesalahan dan kegagalan masih bisa terjadi seberapapun kita berusaha untuk mencegahnya. Kegagalan menjadi realita yang mau tidak mau harus kita hadapi.

Tapi kenyataannya, kesalahan dan kegagalan masih bisa terjadi seberapapun kita berusaha untuk mencegahnya. Kegagalan menjadi realita yang mau tidak mau harus kita hadapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun