"Evaluasi Diri" (Catatan Ringan 4 Bulan) di Kompasiana

                                 

ilustrasi kompasiana (sumber:kompasiana.com)

Waktu terus berputar dalam detik ke menit, jam, hari dan bulan. Sebuah proses perjalanan yang tanpa henti dan disana kita diberi waktu dan kesempatan mengisinya dengan berbagai aktivitas kehidupan sebagai insan penghuni bumi. Waktu inilah yang mempertemukan saya dengan media sosial jurnalis warga bernama kompasiana. Waktu jualah saya dipertemukan dengan admin dan para kompasianer di media keroyokan yang semakin digandrungi para pegiat blog yang berjumlah sekitar 200 ribuan ini. Kompasiana dengan wajah baru nan segar dan bertenaga ini mampu menghinoptis para kompasianer untuk berkarya dan menuliskan beraneka ragam opini dan berita secara sukarela tanpa diberi imbalan secara materi.

Tulisan saya ini merupakan catatan ringan pribadi ketika berselancar di kompasiana sejak 9 Maret 2015 hingga kini 9 Juli 2015 artinya tepat 4 bulan saya menulis di kompasiana. Anggaplah tulisan ini sebagai evaluasi diri saya sebagai kompasianer. Mungkin ini hal yang tak lazim dan dianggap sesuatu yang tidak perlu bagi kompasianer lainnya. Bagi saya ini diperlukan secara pribadi sebagai bahan evaluasi yang akan dijadikan dasar untuk memacu aktivitas menulis saya ke depan. melalui evaluasi diri ini saya dapat mengukur secara pribadi mengenai sasaran dan tujuan motivasi pencapaian sesuai keinginan pribadi termasuk sasaran "sehari satu artikel" dan ingin mengetahui kenapa artikel saya pada rubrik tertentu kurang diminati alias tidak dibaca teman kompasianer. Melalui evaluasi diri ini saya akan belajar untuk ke depan akan memperbaiki cara dan model pilihan rubrik bahkan coba memperbaiki pilihan tulisan yang di publish agar lebih berdaya guna bagi para teman kompasianer.

Apabila dilihat dari sisi kwantitas artikel dimana semenjak tanggal 9 Maret hingga 8 Juli 2015 saya telah mempublish sebanyak 137 artikel. Kalau diasumsikan waktu 4 bulan sama dengan 120 hari maka dengan hasil artikel sebanyak 137 ini telah melebihi 17 artikel.Artinya, sasaran sehari satu artikel dapat saya penuhi.

Dari sejumlah tulisan ini ada beberapa yang diganjar Headline dan highlight oleh admin. Ada juga tulisan saya yang tidak memenuhi kriteria sehingga berlalu begitu saja bahkan tidak mendapatkan penilaian oleh teman kompasianer (hit nya nol alias kosong). Tidak menjadi persoalan bagi saya karena moto pribadi saya: menulis itu menggairahkan hidup. Selama 4 bulan di kompasiana ketika saya menelusuri semua artikel yang di publish, ternyata ada 1 tulisan yang di hit/ di baca oleh 1000 orang yaitu Mari Menanam Jabon (Highlight Kompasiana, 4 Juli 2015). Ini merupakan tulisan saya di rubrik ekonomi yang banyak dibaca orang walaupun hanya dinilai 11 orang dan dikomentari sebanyak 18.

Tulisan kedua yang terbanyak di baca orang yaitu "Mengenang Sam Ratulangi"(Humaniora-Kompasiana,30 Juni 2015), di baca 589 orang, dinilai 7 orang dan komentar 17. Kemudian yang ketiga tulisaan yang berjudul "Bila Putaran Bumi Makin Melambat" (Hijau-Kompasiana,24 Juni 2015) dibaca 446 orang, dinilai 3 orang dan komentar 13.

Walaupun saya menyadari bahwa tulisan saya belum begitu berkualitas namun melalui keaktifan menulis setiap hari dan membaca beraneka ragam tulisan teman kompasianer maka hal ini akan lebih menambah wawasan bagi saya untuk lebih giat menulis serta menyajikan artikel yang lebih baik dan bermutu.

Semoga cacatan ringan evaluasi diri secara singkat ini bermaanfaat sebagai motivasi pribadi bagi saya dan mungkin dapat dijadikan bahan diskusi bagi kita sebagai kompasianer.

Selama 4 bulan berada di kompasiana saya menemukan sesuatu wadah penyaluran ide dan gagasan untuk menulis dan walaupun tulisan saya masih belum begitu baik namun saya rasa ke depan saya akan menulis lebih baik lagi. Obsesi pribadi saya agar dapat menuliskan artikel ini dalam bentuk buku akan terwujud dan mengharapkan bantuan informasi teman kompasiaaner bagaimana caranya agar obsesi ini akan terwujud.

Simpulan sementara dari evaluasi diri ini adalah walaupun secara kwantitas telah mampu menulis artikel sesuai tujuan sehari satu artikel namun secara kualitas tulisan saya masih jauh dari harapan sebagai tulisan yang berkwalitas.

Salam Kompasiaana.

Manado, 9 Juli 2015.