Mohon tunggu...
Johanis Malingkas
Johanis Malingkas Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Menulis dengan optimis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekecewaan dan Solusinya

19 Mei 2019   10:27 Diperbarui: 19 Mei 2019   10:43 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kecewa (sumber:postekno.com)

Pernahkah anda merasakan suatu rasa yang disebut kecewa?

Kehidupan manusia siapapun dia pasti pernah mengalaminya.Sebagai individu dalam keluarga, dalam masyarakat dan dalam berbangsa dan bernegara dipastikan rasa kecewa itu pernah hinggap di hati dan sanubari.

Bagi yang pernah merasakannya akan merasakan rasa sakit di hati dan pikiran. Pedih dan perih dan pada gilirannya akan mengakibatkan seseorang merasa marah, jengkel, dongkol  dan kalau ini di biarkan terus berakibatkan buruk bagi diri sendiri dan orang lain yang ada di sekitar kita.

Rrasa kecewa yang mendalam dan berlarut-larut akan mempengaruhi negatif terhadap jiwa dan pikiran kita. Kita akan melampiaskan kecewa itu kepada oraang-orang disekitar kita, keluarga sendiri, masyarakat sekitar kita dan apa tidak mungkin mempengaruhi masyarakat luas dalam suatu negara.

Rasa kecewa itu berbahaya  Kenapa? Rasa ini akan melahirkan rasa dendam dan rasa benci kepada mereka yang telah menciptakan rasa kecewa terhadap kita. Rasa benci dan dendam menjadi cikal bakal terjadinya pemberontakan dalam diri kita. Kita ingin rasa kecewa itu ddilampiaskan kepada orang yang menyebabkannya.

Nah, kalau rasa kecewa itu kita ceritakan kepada orang terdekat kita yang juga pernah merasakan di kecewakan maka akan lebih gawat dan parah lagi. Kalau orang-orang kecewa berkumpul dan terhimpun dalam suatu kelompok dan mereka orang-orang yang memiliki massa cukup besar akan lebih gawat lagi. 

Massa akan di jadikan alat untuk ikut merasakan kecewa dengan menanamkan rasa benci dan dendam. Masa ini akan di provokasi agar ikut membenci dan semangat membenci berkobar-kobar akan menimbulkan kegaduhan. Kegaduhan yang akan membahayakan orang lain dan juga kelompok orang-orang kecewa itu.

Dalam kamus teori kecewa dikatakan bahwa kekecewaan merupakan reaksi atas ketidaksesuai antara harapan atau keinginan atau cicta-cita atau impian dengankenyataan. 

Rasa kecewa ditimbulkan banyak faktor, dari hal-hal yang kelihatan sepele, menjadi berkembang besar dan akhirnya menyiksa perasaan seseorang. Ya, faktor utama penyebab kekecewaan ialah karena target yang kita tentukan harus di capai  tidak terpenuhi. Akibaatnya, kita seringkali mempersalahkan orang lain atau menghakimi orang lain.

Paling parah lagi kalau kekecewaan ini dialami seorang tokoh yang berpengaruh dan dikelilingi oleh tokoh-tokoh yang pernah di kecewakan yang termasuk orang-orang yang berpendidikan tinggi. Dalam kondisi merasakan kekecewaan seorang tokoh yang mengalaminya akan lebih parah bila orang-orang disekelilinginya lebih menambah-nambah ucapan atau kata-kata yang menekan dan menyudut kan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun