Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Update Teknologi: Penerbangan Helikopter Pertama di Planet Mars

24 Agustus 2021   04:08 Diperbarui: 24 Agustus 2021   04:08 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Helikopter Ingenuity. Sumber: New Scientist, 24 April 2021, hlm. 13.

Helikopter Ingenuity sedang lepas landas di planet Mars.

Artikel ini berisi perkembangan teknologi pesawat helikopter termutakhir dalam sebuah uji coba yang berhasil dilakukan di planet Mars kira-kira 4 bulan yang lalu dan beritanya di muat di majalah New Scientist tanggal 24 April 2021.

MiMi Aung (lahir 1968) adalah seorang enjinir Burma-Amerika dan manajer proyek di Laboratorium Propulsi Jet (Jet Propulsion Laboratory/JPL) NASA. Aung bergabung dengan Laboratorium Propulsi Jet pada 1990, dan telah menjadi seorang enjinir utama dalam pengembangan Ingenuity, Helikopter Mars, yaitu sebuah pesawat terbang pertama di luar angkasa.

Pada 18 Februari 2021, helikopter Ingenuity tiba di Mars dan pada 19 April 2021 melakukan penerbangan pertamanya selama 39 detik. Aung berkata, "itu adalah momen yang luar biasa," dan "Pagi ini mimpi kami menjadi kenyataan."

Ada kemungkinan untuk membuat robot mirip ular yang tidak terikat dan bisa berkeliaran sesuka hati. Helikopter Ingenuity NASA telah terbang di Mars, sehingga menjadikannya kendaraan pertama yang mencoba penerbangan di dunia lain.

"Kami telah berbicara begitu lama tentang momen penerbangan kami di Mars, dan inilah dia," kata Aung di Laboratorium Propulsi Jet NASA di Kalifornia, berbicara dari kontrol misi setelah penerbangan pada 19 April 2021 itu.

Gambar awal dari NASA yang diambil oleh penjelajah Perseverance menunjukkan helikopter Ingenuity lepas landas pada tes pertama yang singkat (lihat foto judul). Helikopter Ingenuity naik menjadi sekitar 3 meter, berputar ke arah penjelajah dan mendarat setelah sekitar 30 detik.

"Melihatnya sekarang akhirnya terjadi di Mars, dan terjadi persis seperti yang kami bayangkan, sungguh perasaan yang luar biasa," kata Havard Grip, pilot kepala helikopter Ingenuity, saat konferensi pers.

Video yang diambil oleh penjelajah Perseverance menunjukkan helikopter Ingenuity yang lepas landas dan mendarat dengan mulus, yang terlihat hampir persis sama dengan yang dilakukan helikopter itu selama pengujian, kata Grip.

Helikopter Ingenuity melakukan perjalanan ke Mars di bawah penjelajah Perseverance, yang mendarat pada 18 Februari 2021. Helikopter itu kemudian diturunkan ke permukaan planet Mars dan penjelajah Perseverance pergi untuk memberinya ruang untuk mempersiapkan penerbangan.

Helikopter Ingenuity ini memiliki berat 1,8 kilogram dan tingginya sekitar setengah meter. Kedua rotornya berputar ke arah yang berlawanan, yang meniadakan kebutuhan akan rotor ekor seperti yang ditemukan pada helikopter tradisional. Kedua rotor berputar sekitar 2.500 putaran per menit, sekitar 5 kali lebih cepat dari pada rotor pesawat helikopter di bumi, untuk menghasilkan daya angkat yang cukup di atmosfer yang tipis di Mars.

Helikopter Ingenuity tampaknya "sangat sehat" sekarang, kata Bob Balaram, enjinir kepala helikopter Ingenuity, dalam sebuah konferensi pers. Penerbangan itu menghilangkan sebagian debu yang bertumpuk di bagian atas helikopter Ingenuity, dan sekarang menghasilkan lebih banyak tenaga surya daripada sebelum lepas landas.

"Selain penerbangan pertama ini, selama beberapa hari mendatang kami memiliki hingga 4 rencana penerbangan, penerbangan yang semakin sulit, penerbangan yang menantang, dan kami akan terus mendorong sampai batas kemampuan helikopter ini,"kata Aung. "Penerbangan berikutnya bisa paling cepat 22 April," katanya.

Pada saat itu, helikopter Ingenuity akan mencoba naik 5 meter dan terbang 2 meter ke samping sebelum kembali ke lokasi semula dan mendarat.

Kemudian, pada penerbangan ke-3, tujuannya adalah untuk terbang sejauh 50 meter dari lokasi lepas landas sebelum kembali, dan melakukannya dengan kecepatan lebih tinggi dari penerbangan sebelumnya.

Kepustakaan:
1. Crane, Leah, and Sparkes, Matthew, First Helicopter Flight on Another Planet Takes off, New Scientist, 24 April 2021, hlm. 13.
2. Diary Johan Japardi.
3. Berbagai sumber daring.

Jonggol, 24 Agustus 2021

Johan Japardi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun