Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Bagaimana Jika Bahasa dari Indonesia di-Jepang-jepang-kan?

18 April 2021   20:40 Diperbarui: 24 April 2021   06:47 1817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cincin dan Mangkok.

Sewaktu menyusun buku Japanese Kanji for Preparation of JLPT N5 to N4, lihat artikel saya: Cara Baca Kanji Berdasarkan Komparasi dengan Dialek Hokkien, saya mencatat beberapa istilah Jepang  yang terdengar "unik":
段々dandan: berangsur-angsur, sedikit demi sedikit.
文学 bungaku (baca bun-ga-ku): sastra.
花瓶 kabin: jambangan bunga.
目盛り/目盛: memo-ri/memori: divisi/skala pada penggaris atau termometer.
音楽 ongaku: musik (mirip o... ngaku).
大男 oootoko (3 "o"): orang berbadan besar.
進む susu-mu: maju ke depan, mendahului, melanjutkan, merekomendasikan, membuat kemajuan.

Belakangan, saya membayangkan, bagaimana jika Bahasa Indonesia, di sini termasuk bahasa Jawa dan Batak, saya "sisipkan" ke dalam bahasa Jepang? Berikut beberapa contoh yang saya buat sendiri maupun saya ambil dari berbagai sumber:
Banyak Anak - Oshin takabe (Si Oshin tidak ikut Keluarga Berencana).
Bayi - mashinete ne? (masih nyusu kan? Jawabannya: mashi, mashi).
Bosi (bahasa Batak dari: besi) - nakarashi do (Batak: na karas i do = yang keras itu).
Diobral - ni kita kashi mura-mura.
Kalau kurang boleh nambah/tambah - kurona/kubota.
Kurasa tidak ada - kurasa takada.
Mahal - tamura.
Percayalah kepadaku - yakiniku.
Pria - aa.... raba-raba dada murata.
Semuanya ada - onokabe (dari bahasa Jawa).
Simamora (sebuah marga Batak) - Shimamura.
Tahi kuda - taikuda (taiku dalam bahasa Jepang bermakna badan, fisik).

Cerita dari seorang dosen saya yang pernah berkuliah S2 dan S3 di Jepang:
Pernah terjadi kesalahpahaman di antara orang Jepang dengan orang Karo penjual durian, ketika orang Jepang itu menggunakan kata "takai" yang dalam bahasa Jepang bermakna "mahal," tetapi dalam bahasa Karo: "belahkan."

Peringatan (ini serius)!
Jangan pernah mengucapkan 2 kata Indonesia ini kepada orang Jepang!
1. Cincin - ちんちん chinchin.
2. Mangkok - おまんこ omanko (diberi awalan kehormatan kata benda  "o").
Karena makna masing-masing kata ini adalah (maaf beribu maaf), alat kelamin pria dan wanita.

Jonggol, 18 April 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun