Mohon tunggu...
Johan Japardi
Johan Japardi Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Lulus S1 Farmasi FMIPA USU 1994, Apoteker USU 1995, sudah menerbitkan 3 buku terjemahan (semuanya via Gramedia): Power of Positive Doing, Road to a Happier Marriage, dan Mitos dan Legenda China.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kenangan di Tembok Besar China

10 April 2021   02:30 Diperbarui: 27 April 2021   09:47 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada 29 Desember 2013 saya berkesempatan mengunjungi sepenggalan Tembok Besar China. Saat itu saya mempertimbangkan penggalan mana yang akan saya lihat dan saya memiliki 2 pilihan sbb:
1. Badaling, sebuah situs dari bagian Tembok Besar China yang paling banyak dikunjungi, panjangnya kurang lebih 80 kilometer di baratlaut pusat kota Beijing, di Distrik Yanqing (di dalam kotamadya Beijing).
Sebagian tembok yang melewati situs ini dibangun pada 1504 selama Dinasti Ming, bersama sebuah pos militer terdepan yang mencerminkan pentingnya lokasi strategi ini. Titik tertinggi Badaling adalah Beibalou, kurang lebih 1.015 meter di atas permukaan laut.
2. Mutianyu, sebagian dari Tembok Besar China yang terletak di Distrik Huairou di dalam batas kota Beijing, panjangnya 70 kilometer di timurlaut pusat kota tersebut. 

Bagian Mutianyu dari Tembok Besar terhubungkan dengan Jiankou di barat dan Lianhuachi di timur. Sebagai bagian dari Tembok Besar yang paling terawat, Mutianyu digunakan sebagai benteng utara yang mempertahankan ibukota dan makam kekaisaran.

Mutianyu pertama kali dibangun pada pertengahan abad ke-6 selama Qi Utara, jadi jauh lebih tua dari bagian Badaling. Selama Dinasti Ming, di bawah supervisi Marsekal Xu Da (alias Zhongshan Wang, Zhongshan, atau Xu Zhongshan), konstruksi dari tembok yang sekarang dimulai, yang dibangun di atas tembok sebelumnya. Pada 1404, sebuah lintasan di bangun pada tembok ini. Pada 1569, Tembok Besar Mutianyu dibangun ulang dan sampai sekarang sebagian besar dari Mutianyu masih terawat dengan baik. Mutianyu memiliki skala konstruksi terbesar dan kualitas terbaik di antara semua bagian Tembok Besar.

Saya memutuskan untuk mengunjungi Mutianyu karena alasan:
1. Pengunjungnya lebih sedikit.
2. Lebih memiliki nilai historis.
3. Skala konstruksi terbesar dan kualitas terbaik di antara semua bagian Tembok Besar.

Jonggol, 10 April 2021

Johan Japardi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun