Mohon tunggu...
Joe Wicaksono
Joe Wicaksono Mohon Tunggu... -

suka talk shownya Andy F Noya, suka novelnya andrea, suka filmnya Hanung, suka lagunya bang Roma. punya blog pribadi www.hikayatmaya.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernahkah Anda Bilang 'I Love You'?

3 Agustus 2010   22:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:20 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di masa puber pertama dulu, ketika Lupus terkenal dengan rambut jabriknya, ada pengalaman lucu yang tak terlupakan. Teman main saya, yang notabene masih berumur 14 tahun, punya 'pacar monyet' seorang cewek yang masih duduk di kelas enam sekolah dasar. Meskipun pacaran ala monyet, tetapi saya melihat mereka sebagai sepasang monyet yang 'panas'. Benar-benar panas luar dan dalam. Bagaimana tidak, sekecil itu, jika sudah mengobrol di bangku belakang rumah, mereka terlihat begitu mesra, romantis dan nggemesin hingga membuat hati saya panas karena iri.

Karena iri tersebut, maka saya pun jadi pingin punya pacar juga. Setelah tengok kanan - kiri, sedikit usaha sambil menahan napsu, maka walhasil akhirnya saya dapet juga. Entah mendapat keberanian dari mana, ketika saya mendapat sedikit respon positif dari cewek mungil yang saya taksir itu, maka pada sebuah malam yang sudah saya rancang sedemikian rupa, saya tembak cewek tersebut di sebuah wc umum. Dan akhirnya, cewek itu termehek-mehek....

Apakah saya bilang ' I Love You di wc itu ? Tentu saja tidak. Saya cuman bilang, mau nggak kamu jadi pacar ku ? Dan setelah itu, seperti layaknya monyet yang sedang di landa cinta, maka sayapun lebih lengket, lebih panas, dan lebih awut-awutan. Tetapi tidak pernah sama sekali saya bilang I Love You. Sampai kemudian hubungan monyet itu putus dengan sendirinya, tanpa alasan yang jelas, namanya juga monyet.

Menjelang dewasa, saya dipertemukan oleh seorang gadis ( yang sekarang menjadi istri ) di Tangerang. Lewat sebuah club bahasa Inggris. Pada awalnya nggak ada rasa apa-apa. Semua sungguh sangat biasa. Sampai kemudian saya meminjam kamus miliknya dan saya membuat sebuah puisi di lembar terakhir. Dan puisi itulah yang menjadi mahar cinta diantara kita. Menjadi pengikat rasa walaupun kami masih saling diam. Tak ada kata-kata. Tak ada I Love You, tak ada rayu-merayu. Semua sungguh biasa.

Dan meskipun akhirnya kami terpisah karena saya harus bekerja di Saudi, tetapi ikatan itu tak pernah putus. Gadis itu dengan sangat setia menunggu saya selama 5 tahun. Sampai kemudian saya pulang dan menikahinya. Hingga sekarang, setelah anak pertama kami berumur 3 tahun, tak pernah terucap kata I Love You dari mulut saya. Karena saya pikir itu tak perlu. Apa yang saya lakukan untuk mereka akan lebih berarti dari tiga kata itu.

Nah, bagaimana dengan anda ? apakah setiap hari anda mengatakannya pada pasangan tercinta ?

Riyadh, pagi hari, setelah menatap foto istri dan anak tercinta !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun