Mohon tunggu...
Mbah OONE
Mbah OONE Mohon Tunggu... Administrasi - Swasta

Wong Biasa

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

KPSI Seperti Duri Dalam Daging (Jengkelke Tenan)

12 April 2012   01:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:44 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Halo kompasiana di mana saja berada, saya benar-benar jengkel pada pejabat-pejabat KPSI yang notabene hampir 100% pengurus lama yang hanya mementingkan perutnya dan golongannya saja. Tetapi tidak pernah berpikir tentang kepentingan yang lebih besar yaitu bangsanya. Bagaimana olah raga negara ini bisa maju terutama sekali sepak bola.......kalau semua orang yang dianggap masyarakat bisa memimpin olah raga sepak bola bangsa ini menjadi contoh yang salah.

Tadi malam di MetroTV beberapa orang yang berseberangan untuk ditanya duduk permasalahan tentang ricuh sepak bola nasional..............namanya PSSI yang sah ya PSSI yang di akui oleh AFC dan FIFA...............yang lain NO !!!. Pengurus KPSI...........kelihatannya ingin masyarakat Indonesia yang tidak punya kepentingan tentang sesuatu dan yang hanya mencintai team nas untuk demo besar-besaran dan menghardik secara paksa seperti FPI.

Tetapi saya kira tindakan itu hanya dilakukan masyarakat kalau gara-gara KPSI tak mau masuk ke PSSI, Indonesia mendapatkan sanksi keras dari FIFA. KPSI benar-benar kaya duri dalam daging di pemikiran masyarakat Indonesia yang tak punya kepentingan apapun. Masyarakat sangat menginginkan team Indonesia bisa lebih baik dan lebih baik..............tidak seperti sekarang ini.

Pak Djohar................ada cerita sedikit dari orang kecil "Waktu Salomo di datangi 2 ibu-ibu yang berebut seorang bayi yang baru lahir.....................dan Salomo memutuskan bahwa bayi itu..........harus di bagi 2 karena mereka berebut...............ibu yang tidak punya anak itu bilang di bagi saja..........dan ibu yang punya anak tersebut...............minta pada Salomo dengan menangis di kakinya..............bahwa bayi itu tak usah di bunuh di berikan ibu satunya saja.................dan pada akhirnya Salomo tahu yang mempunyai anak adalah ibu yang meminta anak itu jangan di bagi dua..........................dan Salomo menyuruh pengawalnya untuk menyerahkan bayi itu ke ibunya yang benar."

Pak Djohar mengalah untuk kepentingan yang lebih besar yaitu bangsa saya kira lebih bijak...........bukannya Pak Djohar harus mengundurkan diri...........tetapi usulan dari team-team ISL perlu di dengarkan yaitu format 18 team.................team IPL harus dari dasar untuk naik ke liga.....................dan sponsor juga bisa di kelola pihak asing..........................

Saya pikir ini tidak penting...............yang terpenting adalah semua pihak bisa menerima apapun yang diinginkan team dan yang bisa mengatasi ini semua hanya Pak Djohar...........tanpa embel-embel bisikan dari orang kuat.................karena nasib sepak bola bangsa ini di tangan anda..............kalau saya lihat anda pasti lebih arif dari saya orang kecil ini....................semoga cerita Salomo atau Soleman bisa menjadi inspirasi pak Djohar.......untuk mengambil keputusan..................bahwa ibu itu mengalah hanya untuk menyelamatkan anaknya yang sangat dia cintai..................

Kalau Pak Djohar mencintai sepak bola Indonesia seperti saya....................sudahlah format liga di kembalikan seperti dulu...........yaitu 18 team..................dan masih banyak syarat yang lain..............tetapi semuannya itu di bawah kendali PSSI yang sah................Bravo PSSI Indonesia.....................!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun