Mohon tunggu...
jody aryono
jody aryono Mohon Tunggu... Konsultan IT dan Developer Sistem Berbasis AI | Assesor LSP Informatika

Seorang Senior IT Konsultan Teknologi dan juga Edukator Koding dan Kecerdasan Artifisial, yang fokus pada pengembangan Sistem berbasis AI dan solusi digital untuk instansi pemerintah, masjid, dan komunitas. Aktif menulis seputar teknologi, produktivitas, serta pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Topik favorit saya antara lain: AI, dakwah digital, coding, dan edukasi masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tanggal 26-28: Dua Hari atau Tiga Hari? Memahami Perbedaan Cara Pandang

22 Agustus 2025   20:00 Diperbarui: 23 Agustus 2025   00:48 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Secara administratif, kalender selalu menghitung tanggal yang tertulis sebagai hari penuh. Jadi 26-28 = 3 hari kalender. Akan tetapi, kalau dilihat dengan pendekatan durasi, bisa jadi dianggap hanya 48 jam atau lebih sedikit, tergantung jam mulai dan selesai.

Pertolongan Pertama bagi yang Ragu

Jika menghadapi jadwal semacam ini, sebaiknya langsung konfirmasi ke penyelenggara: Apakah 26 pagi sudah dimulai? Apakah 28 masih ada kegiatan sore? Konfirmasi ini mencegah kesalahpahaman.

Tips Pencegahan Agar Tidak Bingung

  1. Periksa rundown atau jadwal resmi, bukan hanya tanggal.

  2. Bedakan antara hari kalender dengan malam menginap.

  3. Kalau untuk cuti, ikuti jumlah hari kalender.

  4. Kalau untuk akomodasi, hitung jumlah malam.

  5. Kalau untuk matematika murni: 28 - 26 = 2, lalu tambah 1 karena inklusif, maka hasilnya 3 hari.

Refleksi Personal

Saya sendiri pernah salah tafsir: mengira hanya dua hari, ternyata acara berlangsung tiga hari penuh. Akibatnya, saya kehilangan sesi penting di awal. Dari pengalaman itu saya belajar bahwa memahami cara pandang berbeda administrasi, akomodasi, maupun matematika adalah kunci untuk menghindari kerugian waktu dan biaya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun