Secara administratif, kalender selalu menghitung tanggal yang tertulis sebagai hari penuh. Jadi 26-28 = 3 hari kalender. Akan tetapi, kalau dilihat dengan pendekatan durasi, bisa jadi dianggap hanya 48 jam atau lebih sedikit, tergantung jam mulai dan selesai.
Pertolongan Pertama bagi yang Ragu
Jika menghadapi jadwal semacam ini, sebaiknya langsung konfirmasi ke penyelenggara: Apakah 26 pagi sudah dimulai? Apakah 28 masih ada kegiatan sore? Konfirmasi ini mencegah kesalahpahaman.
Tips Pencegahan Agar Tidak Bingung
Periksa rundown atau jadwal resmi, bukan hanya tanggal.
-
Bedakan antara hari kalender dengan malam menginap.
Kalau untuk cuti, ikuti jumlah hari kalender.
Kalau untuk akomodasi, hitung jumlah malam.
Kalau untuk matematika murni: 28 - 26 = 2, lalu tambah 1 karena inklusif, maka hasilnya 3 hari.
Refleksi Personal
Saya sendiri pernah salah tafsir: mengira hanya dua hari, ternyata acara berlangsung tiga hari penuh. Akibatnya, saya kehilangan sesi penting di awal. Dari pengalaman itu saya belajar bahwa memahami cara pandang berbeda administrasi, akomodasi, maupun matematika adalah kunci untuk menghindari kerugian waktu dan biaya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI