Anak Minta Sepatu Futsal? Ajari Mereka Product Knowledge Sejak Dini
Bukan Sekadar Minta Dibeliin
Haekal yang berusia 16 tahun dan adiknya, Hanan, 11 tahun, kompak ingin sepatu futsal baru. Bukan karena sobek atau rusak... tapi karena "yang itu keren kayak punya temen di sekolah." Sebuah momen sederhana yang justru bisa jadi pelajaran penting: tentang riset produk, nilai guna, dan manajemen keinginan. Tulisan ini terispirasi dengan obrolan cerdas dengan Pak Farisya di Hotel Margo depok saat RCC minggu laluÂ
Kenapa Harus Belajar Product Knowledge?
Sebagai orang tua, mudah sekali tergoda untuk langsung membelikan. Tapi, apakah anak tahu perbedaan upper material sepatu futsal? Atau mengerti kenapa ada outsole yang lebih licin di indoor dibanding outdoor? Dengan mengenalkan mereka pada product knowledge, kita sedang menanamkan kebiasaan berpikir sebelum membeli... bukan sekadar mengikuti tren.
Faktor Penting yang Harus Mereka Tahu
Haekal dan Hanan diminta membuat presentasi kecil di rumah:
Jenis lapangan tempat bermain (indoor, semen, atau rumput sintetis?)
Frekuensi bermain (mingguan atau harian?)
Bentuk kaki mereka (lebar, sempit, flat foot?)
Brand vs Fitur (Nike memang keren, tapi Specs sering punya grip yang lebih cocok untuk kaki Indonesia)
Dengan pendekatan ini, mereka belajar bahwa harga bukan satu-satunya ukuran bagus-tidaknya sebuah produk.