Mohon tunggu...
Jocelyn Angelina
Jocelyn Angelina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

-

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kebakaran Hutan dan Dampaknya di Indonesia

3 September 2022   21:28 Diperbarui: 3 September 2022   21:31 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Wildfire / Source: Freepik.com)

           

Indonesia memiliki beraneka ragam flora dan fauna yang umumnya berhabitat di hutan. Dilansir dari data milik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kawasan hutan alam primer di Indonesia telah berkurang menjadi 66,5 juta hektare pada 2022, setelah sebelumnya memiliki luas 88,4 juta hektare pada 2020.

Penurunan drastis selama jangka waktu yang cukup pendek tentunya membuat kita bertanya-tanya, "Apa sih yang menyebabkan hutan di Indonesia berkurang?"

Direktur Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan Ditjen PKTL KLHK, Belinda Arunawati, memberikan alasan kalau penurunan lahan hutan terjadi karena berbagai faktor yang memengaruhi.

Salah satu yang kita ketahui secara universal adalah kebakaran hutan. Seperti namanya, kebakaran hutan adalah peristiwa terbakarnya lahan berupa hutan yang dapat terjadi akibat manusia maupun secara alami.

Secara logika, tentu saja kebakaran hutan termasuk dalam kategori kerusakan lingkungan. Tanpa disadari, kebakaran hutan pun tentunya berdampak pada sekitar kita.

 Saya menonton dokumenter di National Geographic yang berjudul Beyond the Flood. Dalam dokumenter dijelaskan bahwa di tahun 2015, ketika kebakaran hutan terjadi di Indonesia, karbon yang dikeluarkan setiap harinya dikatakan lebih banyak daripada seluruh ekonomi di Amerika Serikat dan hal tersebut terjadi terus menerus. Dari data yang diperoleh melalui databoks, kebakaran hutan besar pada 2015 memang mengakibatkan lebih dari 2,6 juta hektare lahan hutan terbakar api, sehingga wilayah Sumatera dan Kalimantan hampir ditutupi oleh asap.

Kebakaran hutan dan lahan tentunya sangat mempengaruhi ekosistem, terutama karena hutan merupakan tempat tinggal atau habitat utama hewan-hewan liar (wildlifes) dan tumbuhan.

Tumbuhan-tumbuhan di hutan dimakan begitu saja oleh kobaran api dan tidak dapat bertahan apabila mereka hanya hidup di wilayah tertentu. Dengan menghilangkan sebagian dari tempat tinggal para makhluk hidup, hewan-hewan juga terancam akan punah.

Tahun ini, koala sudah ditetapkan sebagai spesies yang hampir punah akibat kebakaran hutan di Australia. Di Indonesia sendiri satwa-satwa seperti Harimau Sumatera yang dahulu memiliki ribuan ekor, kini berkurang drastis menjadi 400 hingga 500 saja, bahkan bisa jadi populasi tersebut sudah menurun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun