Mohon tunggu...
Joao BabtistaMau
Joao BabtistaMau Mohon Tunggu... Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat di UGM

Baca Buku

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Air Bersih: Hak dasar atau kemewahan

1 Oktober 2025   16:41 Diperbarui: 1 Oktober 2025   16:41 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pendahuluan: Fakta yang mengejutkan

Bayangkan jika setiap pagi anda harus berjalan sejauh 3 kilometer hanya untuk mendapatkan seember air. Bukan air jernih yang segar, melainkan air keruh yang masih harus direbus agar aman diminum. Terdengar jauh dari kehidupan kita? Padahal, menurut data UNICEF (2023), lebih dari 2 miliar orang di dunia masih tidak memiliki akses air bersih yang aman.

Di Indonesia sendiri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada tahun 2022 masih ada sekitar 10% rumah tangga yang belum memiliki akses terhadap air minum layak. Itu berarti jutaan orang setiap hari berjuang hanya untuk kebutuhan dasar yang sering kita anggap sepele: segelas air bersih.

Sementara itu, semakin ke bagian timur Indonesia, persentase keluarga yang akses terhadap air minum layak semakin kecil. Menurut dokumen Peta Jalan SDGs 6 NTT 2022, persentase rumah tangga di NTT (Nusa Tenggara Timur) yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak adalah 86,76%. Artinya, masih sekitar 13,24% atau ratusan ribu rumah tangga di NTT yang belum memiliki akses ke air minum layak.

Mengapa Air bersih begitu penting?

Tubuh kita seperti mesin yang butuh bahan bakar. Air adalah "oli" yang membuat organ tubuh bekerja dengan lancar. Tanpa air, tubuh bisa dehidrasi, konsentrasi menurun, bahkan organ penting bisa rusak.

Tidak hanya untuk diminum, air bersih juga sangat penting untuk sanitasi-istilah yang artinya menjaga kebersihan lingkungan, mulai dari cuci tangan, mandi, hingga toilet yang layak. Tanpa sanitasi yang baik, penyakit mudah menyebar. WHO memperkirakan bahwa setiap tahun jutaan anak meninggal akibat penyakit diare yang sebenarnya bisa dicegah hanya dengan air bersih dan kebiasaan mencuci tangan.

Air Bersih: Hak atau kemewahan?

Dinegara manapun di belahan dunia ini pasti menjamin bahwa air adalah hak asasi manusia, bukan barang mewah. Walaupun realitas di lapangan sering berkata lain.

Di sisi lain, di kota besar, kita mungkin hanya tinggal memutar keran untuk mendapatkan air. Tapi ironisnya, berapa banyak dari kita yang dengan mudah membuang air untuk mencuci mobil, menyiram halaman, atau membiarkan keran terbuka tanpa merasa bersalah?, Sementara bagi jutaan lainnya, air sudah menjadi kemewahan.

Apa yang bisa kita lakukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun