Mohon tunggu...
Tejo Wahyono
Tejo Wahyono Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak tahu ingin tahu belum bisa ingin bisa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pake Jilbab Baju Ketat

29 Desember 2012   14:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:50 3902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kok pake jilbab Mba? “Untuk menutup aurat”. Tak perlu dilanjutkan pertanyaan “ Kok bawah ketat?”. Sebuah fenomena yang banyak kita temui saat ini, di jalan, pasar, kantor, sekolah, bahkan di kampus. Kali ini saya menulis khusus untuk saudara-saudaraku sesama muslim.

Era tahun 80-an pemakai jilbab sangat jarang. Di sekolah SLTA waktu itu pemakai jilbab dapat dihitung dengan jari. Kita dapat memperkirakan pemakai jilbab saat itu adalah muslimah yang taat ibadah.Saat ini, menjelang tahun 2013 hampir dapat dikatakan semua wanita muslim berjibab. Walaupun berjilbab, banyak diantaranya pakaiannya ketat, lekuk tubuh tubuh terlihat jelas. Ada yang mengatakan ini jilbab ketupat.

Dipandang dengan mata fisik memang jilbab ketupat lebih menarik dan tambah cantik. Apalagi umumnya yang berani pake model ketupat itu cantik setidaknya merasa cantik.

Kalau kita melihatnya dengan hati, tentu akan memberi apresiasi lebih pada mereka yang pakai jilbab dan pakaian muslimah yang baik (panjang dan longgar). Kecantikan itu bukan hanya fisik saja lho! Kecantikan itu keselarasan yang harmoni. Alangkah cantiknya seorang muslimah berjilbab dengan pakaian muslimah, baik budi, pandai, dan gak suka ngerumpi.

Fenomena jilbab ketat atau jilbab ketupat saat ini terlihat umum tapi jarang orang membahasnya. Ada beberapa tulisan atau status facebook yang menyinggung hal initetapi jumlahnya masih terbatas dan kurang luas penyebarannya. Misalnya gambar poster di bawah ini ada di facebook ini.

Seandainya banyak muslim yang saling mengingatkan hakekat berjilbab, tentunya paradigma muslimah dalam memahami makna berjilbab makin mantap.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun