Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Masih Mengkhawatirkan, Covid-19 di DIY Sepekan Terakhir Cenderung Melonjak

9 November 2022   19:07 Diperbarui: 9 November 2022   20:11 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: istockphoto.com

Secara lebih lengkapnya, situasi pandemi Covid-19 di DIY per 7 November 2022 berasarkan sumber resmi Pemda DIY dapat diketahui total  pasien positif Covid-19 di seluruh DIY berjumlah 226.898 kasus (+88), total pasien sembuh 219.485 kasus (+74), total pasien meninggal dunia 5.990 kasus (+4). Kasus positif aktif atau pasien yang masih dirawat berjumlah 1.423 pasien.

Adapun per 7 November 2022, menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 96,73 persen, tingkat kematian/meninggal dunia (case fatality rate) yaitu 2,63 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat mencapai 0,62 persen.

Gambaran sekilas tersebut turut mengindikasikan bahwa virus corona penyebab Covid-19 situasinya terakhir ini cenderung fluktuatif meninggi, sehingga penularan virus corona penyebab Covid-19 masih perlu diwaspadai.

Atas dasar itu pula kebijakan PPKM untuk wilayah Jawa-Bali (termasuk DIY) kembali diperpanjang dan resmi berlaku tanggal 8 hingga 21 November 2022. Sedangkan untuk Luar Jawa-Bali berlaku 8 hingga 5 Desember 2022.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No.47 dan No.48 Tahun 2022.

Penyebab lonjakan kasus penularan dan kematian

Kecenderungan melonjaknya kasus positif dan kematian terkait Covid-19 di DIY pastinya menarik perhatian kita bersama.

Pertama, wilayah DIY termasuk destinasi wisata kedua setelah Bali, sehingga mobilitas sosial relatif tinggi dan berisiko terhadap potensi penularan virus corona.

Kedua, dalam cermatan sehari-hari belakangan ini banyak ditemui bahwa masyarakat sekitar termasuk para wisatawan sudah melalaikan protokol kesehatan. Sebagian di antaranya beranggapan bahwa pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Ketiga, kurang antusiasnya khalayak untuk mengikuti program vaksinasi terutama dosis 3 (booster) sehingga kekebalan/daya tahan tubuh mereka lemah. Bahkan data dari Dinas Kesehatan DIY menyebutkan sebagian besar pasien Covid-19 dan yang meninggal dunia yaitu mereka yang tidak melakukan vaksin dan memiliki komorbid (penyakit penyerta/bawaan). Hingga kini capaian vaksinasi booster untuk umum di DIY masih berada di angka 43,93 persen.

Keempat, munculnya subvarian Omicron XBB yang penularannya lebih cepat (mirip varian Delta) hingga kini belum ditemukan di DIY. Terhadap mereka yang dinyatakan positif Covid-19 -- hingga kini masih diteliti/dilakukan pengujian lebih jauh karena memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Masih menunggu data dari hasil pemeriksaan sampel melalui Whole Genome Sequencing (WGS).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun