Mohon tunggu...
Joko Martono
Joko Martono Mohon Tunggu... Penulis - penulis lepas

belajar memahami hidup dan kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Covid-19 di DIY Berfluktuasi, Tetap Bermasker di Ruang Terbuka

17 Agustus 2022   19:28 Diperbarui: 17 Agustus 2022   19:35 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi dari: medcom.id

Berdasar evaluasi periode yang berlaku tanggal 2 sampai 15 Agustus 2022 diketahui bahwa situasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dapat dikatakan masih berfluktuasi.

Hal ini ditandai dengan temuan kasus harian pasien positif Covid-19 yang jumlahnya naik-turun, belum stabil walaupun dalam kondisi dan penanganan yang terkendali.

Di DIY selama dua minggu terakhir (2 s/d 15 Agustus 2022) tercatat sebanyak 828 pasien dinyatakan positif, sejumlah 1.354 pasien dinyatakan sembuh, dan 6 pasien meninggal dunia setelah terpapar virus corona penyebab Covid-19.

Adapun kasus harian positif Covid-19 tertinggi ditemui sebanyak 84 pasien (3 Agustus 2022), kasus terendah tercatat 31 pasien dinyatakan positif (15 Agustus 2022), selebihnya kasus harian positif/terkonfirmasi Covid-19 di kisaran 38 sampai 82 pasien.

Sedangkan kasus pasien sembuh cenderung meningkat dengan kasus tertinggi tercatat 196 pasien sembuh (5 Agustus 2022). Selebihnya jumlah pasien sembuh harian berkisar 7 s/d 192 pasien.

Untuk kasus kematian tercatat kecil. Kasus kematian atau pasien meninggal dunia selama periode 2 s/d 15 Agustus 2022 ditemui sejumlah 6 kasus yaitu pada tanggal 2, 4, 8, 9, 12, dan 15 Agustus 2022, yaitu masing-masing 1 kasus dalam sehari.

Menurut data terkini yang bersumber dari Pemda DIY per 15 Agustus 2022, total  pasien positif Covid-19 di seluruh DIY berjumlah 223.220 kasus (+31), total pasien sembuh 216.505 kasus (+49), total pasien meninggal dunia 5.920 kasus (+1). Kasus positif aktif hingga kini masih ditemui 795 pasien.

Dari data di atas dapat diketahui tingkat kesembuhan (case recovery rate) mencapai 96,99 persen, tingkat kematian/meninggal dunia (case fatality rate) yaitu 2,65 persen, dan kasus aktif atau pasien yang masih dirawat mencapai 0,35 persen.

Sementara pasien Covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit rujukan se-DIY tercatat 11 pasien di ruang kritikal/ICU, dan sejumlah 77 pasien mendapat perawatan di ruang non-kritikal, selebihnya dirawat di ruang isolasi terpusat (isoter) dan isoman.

Sekilas gambaran perkembangan pandemi di DIY tersebut sekaligus mengindikasikan bahwa virus corona penyebab Covid-19 belum enyah dari Yogyakarta dan sekitarnya. Dan pastinya, kewaspadaan serta antisipasi semua pihak masih perlu dilakukan.

Pemerintah pusat melalui kebijakan terbarunya selanjutnya memutuskan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk wilayah Jawa-Bali kembali diperpanjang.

Regulasi mengenai hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun 2022, resmi berlaku mulai tanggal 16 sampai 29 Agustus 2022. Semua daerah di Jawa-Bali (termasuk DIY) dinyatakan berstatus PPKM Level 1, dengan aturan barunya yang harus dipatuhi.

Wisata beroperasi penuh, tetap bermasker di ruang terbuka

Seiring situasi pandemi Covid-19  di DIY yang kini masih berfluktuasi alias belum stabil namun masih terkendali penularannya, Pemda DIY telah memberi beberapa kelonggaran dalam aktivitas masyarakat selama PPKM Level 1.

Tempat-tempat wisata dibolehkan beroperasi secara penuh, masyarakat juga diizinkan menggelar berbagai kegiatan -- yang semuanya tanpa meninggalkan prioritas yaitu protokol kesehatan (prokes), disebutkan pula tetap bermasker di ruang tertutup maupun di ruang terbuka.

Selain itu, Pemda DIY beserta jajarannya hingga struktur pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota dan bersinergi dengan beberapa pemangku kepentingan terus berupaya meningkatkan vaksinasi dosis booster.

Berbagai langkah yang telah ditempuh di atas tidak lain untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus dan mengingat bahwa virus corona berikut varian dan sub-variannya terus berkembang sehingga pencegahan penularannya perlu mendapat perhatian. Di samping pula bahwa DIY sebagai destinasi wisata kedua setelah Bali, maka mobilitas sosial yang terus meningkat layak dibarengi kewaspadaan penularan virus penyebab Covid-19.

Pada bagian lain, secara lingkup internal (lingkup DIY) bersamaan dengan sudah dimulainya pembelajaran tatap muka secara penuh dan tahun pembelajaran baru, maka di sejumlah lembaga pendidikan formal terus dilakukan test Covid-19 untuk memastikan lingkungan sekolah/kampus dan peserta didik dalam kondisi sehat sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung seperti diharapkan.

JM (16-8-2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun