Setidaknya, setiap pengunjung yang hendak bermain di pantai perlu mengamati arah dan arus setiap gelombang/ombak yang datang. Terutama arah gelombang besar tanpa pecahan ombak/tanpa riak yang menuju bibir pantai perlu diwaspadai. Khusunya yang menuju lengkungan bibir pantai, atau sering disebut dengan istilah lebeng. Â
Area yang dinamakan lebeng (bhs Jawa) atau lekukan bibir pantai ini sering disukai pengunjung ketika bermain di pantai sambil menatap datangnya arus gelombang laut. Pada hal, di pinggiran atau antara lebeng satu dengan lebeng lainnya ini merupakan tempat berbahaya, sebagai area arus balik/arus pecah yang sangat kuat bahkan mampu menarik benda-benda yang ada di sekitarnya menuju tengah laut yang di dalamnya terdapat beberapa palung.
Kebanyakan mereka yang terseret ombak arus balik yang sangat kuat ini atau sering di-istilahkan rip current, mereka panik, menantang arus untuk kembali ke bibir pantai, namun tetap kalah karena begitu kuatnya arus balik sehingga terhanyut ke tengah samudra, hilang beberapa hari dan akhirnya seringkali ditemukan tewas.
Menurut Pak Basio, yang namanya cukup dikenali masyarakat terutama di kalangan nelayan setempat- pesan penting bagi para pengunjung/wisatawan pantai selatan yaitu janganlah sok berani mandi/berenang di laut bilamana belum memahami karakter laut selatan.
Terlebih dan mengingat posisi lebeng yang lokasinya sering berpindah-pindah maka bagi yang ingin selamat dianjurkan untuk tidak bermain-main atau jangan asal mandi maupun berenang di kawasan pantai selatan ini.
Kalaupun bagi mereka yang terpaksa dan nekat bermain di pantai selatan dan mengalami kecelakaan laut yaitu terseret arus balik atau rip current yang sangat kuat menuju ke tengah samudra, disarankan jangan panik, jangan menantang/melawan arus balik, ikuti terus sampai arus melemah dan segeralah ambil posisi horizontal atau menyamping sambil meminta pertolongan.
Demikian sekilas info hasil wawancara langsung dengan para tokoh masyarakat setempat, sekaligus melengkapi agar pengunjung merasa nyaman dan aman menikmati kawasan pantai selatan Yogyakarta dengan membawa kenangan manis tentunya.
JM (29-11-2021).
