Pada tanggal 10 Juni 2025, saya melakukan wawancara mendalam dengan Ibu Andiani, seorang penjual es teh yang berlokasi di daerah Sapen, Sleman, Yogyakarta. Dari hasil wawancara tersebut, saya mendapatkan banyak informasi menarik mengenai perjalanan usaha kecil yang dirintisnya sejak September 2024. Usaha yang awalnya hanya coba-coba ini kini berkembang dengan sangat pesat dan mampu menghasilkan omset kotor sekitar Rp5.00.000 per hari. Kisah Ibu Andiani adalah gambaran nyata bagaimana ketekunan, strategi tepat, dan pemilihan lokasi yang strategis dapat membawa sebuah usaha kecil menuju kesuksesan.
Awal Mula Usaha Es Teh Ibu Andiani
Ibu Andiani memulai usaha es teh ini pada bulan September 2024. Pada awalnya, usaha ini bukanlah sesuatu yang direncanakan secara matang, melainkan hanya sebagai bentuk coba-coba untuk menambah penghasilan keluarga. Dengan modal yang terbatas dan pengalaman yang minim dalam berjualan minuman, Ibu Andiani memutuskan untuk membuka lapak kecil di pinggir jalan dekat kampus UIN Sunan Kalijaga, Sleman. Keputusan ini ternyata sangat tepat karena lokasi tersebut sangat strategis dan ramai dilalui oleh mahasiswa.
Menurut Ibu Andiani, saat itu ia hanya ingin mencoba apakah es teh yang dijualnya bisa diminati oleh orang-orang di sekitar kampus. Ia tidak menyangka bahwa dalam waktu singkat, usahanya akan berkembang pesat dan mampu memberikan penghasilan yang cukup besar. Rasa percaya diri dan semangat pantang menyerah menjadi modal utama yang membuatnya terus bertahan dan berusaha meningkatkan kualitas usaha.
Lokasi Strategis Sebagai Kunci Keberhasilan Usaha
Salah satu faktor utama yang membuat usaha es teh Ibu Andiani berkembang pesat adalah pemilihan lokasi yang sangat strategis. Lapak es teh miliknya terletak tepat di samping kampus UIN Sunan Kalijaga, sebuah perguruan tinggi yang memiliki ribuan mahasiswa aktif. Dengan lokasi yang mudah dijangkau dan berada di jalur utama menuju kampus, usaha ini menjadi pilihan favorit bagi mahasiswa yang ingin menikmati minuman segar di sela-sela aktivitas kuliah.
Lokasi yang strategis ini memberikan keuntungan besar bagi Ibu Andiani karena target pasar yang jelas dan mudah dijangkau. Mahasiswa yang menjadi target utama memiliki kebutuhan yang tinggi akan minuman segar, terutama es teh, yang menjadi minuman favorit banyak orang di Indonesia. Selain itu, harga yang ditawarkan juga disesuaikan dengan kemampuan beli mahasiswa, sehingga membuat produk es teh Ibu Andiani semakin diminati.
Perkembangan Usaha dan Omset Harian
Seiring berjalannya waktu, usaha es teh ini mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Dari yang awalnya hanya menjual beberapa gelas es teh per hari, kini Ibu Andiani mampu menjual ratusan gelas setiap harinya. Hal ini tercermin dari omset kotor yang mampu diraih, yaitu sekitar Rp5.00.000 per hari. Angka ini menunjukkan bahwa usaha kecil yang dimulai dengan modal terbatas dan tanpa pengalaman besar dapat berkembang menjadi bisnis yang menguntungkan dengan manajemen yang tepat.
Omset sebesar Rp5.00.000 per hari tentu bukan angka yang kecil, terutama bagi usaha mikro seperti milik Ibu Andiani. Dengan omset tersebut, Ibu Andiani dapat memenuhi kebutuhan keluarganya dan bahkan mulai memikirkan pengembangan usaha lebih lanjut. Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa usaha kecil dengan produk sederhana seperti es teh dapat memberikan penghasilan yang signifikan jika dikelola dengan baik dan ditempatkan di lokasi yang tepat.
