Roberto Grassi, pemimpin tim inspeksi FIFA itu bahkan mencatat, "berbagai perbaikan fasilitas (di Indonesia) sudah dilakukan," dan tim inspeksi merekomendasikan Indonesia bisa menggelar turnamen besar tersebut.
Dengan kejadian tragis di Stadion Kanjuruhan yang berjatuhan korban pada awal Oktober 2022 ini, maka harapan sepak bola Indonesia yang dalam tiga tahun terakhir merebak, kini kembali redup. *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!