Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selamat Jalan Pak Dubes!

19 Mei 2015   05:13 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:50 1332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1432000983114179904

[caption id="attachment_418395" align="aligncenter" width="600" caption="Burhan Muhammad/Tribunnews.com"][/caption]

Berita hari ini, Selasa, 19 Mei 2015 menyebutkan bahwa tadi pukul 00.50 telah berpulang Dubes RI Burhan Muhammad di Singapura. Sebagaimana diketahui Dubes RI untuk Pakistan itu berada di dalam helikopter dalam perjalanan menuju Lembah Naltar bersama isteri untuk menghadiri udangan dari Pemerintah Pakistan tanggal 8 Mei 2015 lalu.

Isteri Dubes Burhan Muhammad Ibu Hery Listiawaty yang juga dosen Agraria UGM Yogyakarta tewas seketika dan telah dikebumikan di Yogyakarta. Jiwa Dubes Burhan sempat tertolong namun dengan luka bakar yang cukup berat dan ntuk mendaptkan perwatannang lebih intensif dipindahkan dari Pakistan ke Singapura. Namun tadi pagi beliau telah pergi menghadap sang pencipta.

Sebagaimana diketahui saat kecelakaan tanggal 8 Mei 2015, Menteri Luar Negeri Pakistan Aizaz Chaudhry memaparkan bahwa Dubes Burhan menderita luka bakar yang mencapai 75 persen. Saat itu Dubes Burhan dirawat di The Combined Military Hospital, Jutial, wilayah Gilgit-Baltistan yang berjarak sekitar 30 kilometer dari tempat kejadian. Chaudhry juga memaparkan bahwa Dubes Belanda untuk Pakistan, Marcel de Vink, dan Dubes Polandia untuk Pakistan, Andrzej Ananics, mengalami luka di bagian leher dan kepala, namun kondisi keduanya tidak kritis.

Sebelumnya, istri Dubes Burhan, Hery Listyawati yang ikut dalam rombongan tersebut, telah dinyatakan sebagai salah satu dari tujuh korban korban.Korban tewas lainnya adalah Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan, Domingo Lucenario, dan istri dari Dubes Malaysia untuk Pakistan, Habibah Mahmud.

Menlu Pakistan Chaudhry mengungkapkan bahwa pihaknya berfokus untuk membawa korban luka dan jenazah korban tewas kembali ke Islamabad secepat mungkin. Namun, karena cuaca buruk, penerbangan tersebut ditunda hingga Sabtu (9/5).

Sementara, Perdana Menteri Nawaz Sharif menugaskan tiga pejabatnya untuk menemani jenazah para diplomat dan istri mereka dalam penerbangan khusus sebagai tanda hormat dan belasungkawa yang tulus dari pemerintah dan publik Pakistan. Tiga pejabat tersebut yaitu Letnan Jenderal Abdul Qadir Baloch, yang bertugas menemani pemberangkatan jenazah Dubes Norwegia untuk Pakistan, Leif Larsen. Sementara Menteri Perencanaan, Pembangunan, dan Reformasi Pakistan, Ahsan Iqbal, menemani pemberangkatan jenazah istri Dubes Burhan, Hery Listyawati dan istri Dubes Malaysia,Habibah Mahmud. Menteri Perdagangan Pakistan, Khurram Dastagir Khan, menemani pemberangkatan jenazah Dubes Filipina.

Tentu anak-anak yang ditinggal sangat merasa kehilangan karena ditinggal oleh kedua orang tuanya yang sedang menjalankan tugas negara untuk mewakili Indonesia di negara lain. Semoga Tuhan yang maha kuasa kiranya menguatkan hati keluarga dan melindungi serta memelihara hidup anak-anaknya.

Selamat jalan Pak Dubes dan Ibu Hery yang gugur saat menjalankan tugas negara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun