Mohon tunggu...
Jimmy Haryanto
Jimmy Haryanto Mohon Tunggu... Administrasi - Ingin menjadi Pembelajaryang baik

Pecinta Kompasiana. Berupaya menjadi pembelajar yang baik, karena sering sedih mengingat orang tua dulu dibohongi dan ditindas bangsa lain, bukan setahun, bukan sepuluh tahun...ah entah berapa lama...sungguh lama dan menyakitkan….namun sering merasa malu karena belum bisa berbuat yang berarti untuk bangsa dan negara. Walau negara sedang dilanda wabah korupsi, masih senang sebagai warga. Cita-cita: agar Indonesia bisa kuat dan bebas korupsi; seluruh rakyatnya sejahtera, cerdas, sehat, serta bebas dari kemiskinan dan kekerasan. Prinsip tentang kekayaan: bukan berapa banyak yang kita miliki, tapi berapa banyak yang sudah kita berikan kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pesan Menkeu Sri Mulyani untuk Memajukan Pariwisata Indonesia

6 Mei 2019   08:49 Diperbarui: 6 Mei 2019   12:47 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan alam Indonesia yang indah yang belum dikelola dengan baik...

Kalau Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berbicara mengenai perekonomian atau keuangan bukan hal baru. Tapi kalau berbicara tentang pariwisata, itu baru dan patut juga kita simak.

Hari Sabtu, tanggal 4 Mei 2019 Sri Mulyani menjadi panelis dalam seminar tentang Peranan Pariwisata dalam Pembangunan Berkelanjutan (The Role of Tourism for Sustainable Development) di Fiji. Kegiatan itu merupakan bagian dari pertemuan tahunan Bank Pembangunan Asia (Asia Development Bank/ADB). Seminar ini juga menghadirkan Taro Aso (Menteri Keuangan Jepang), Gelsomina Vigliotti (Dirjen Hubungan Internasional, Kementerian Ekonomi Italia), Aiyaz Sayed-Khaiyum (Menteri Keuangan Fiji) dan Takehiko Nakao (Presiden ADB). Berlaku sebagai moderator adalah Zeinab Badawi (Chair of the Royal African Society).

Dalam seminar berbahasa Inggris itu Sri Mulyani mengatakan bahwa untuk dapat memenuhi standar global, perlu melibatkan pemerintah daerah agar dapat menjaga dari hal yang paling mendasar misalnya seperti pengelolaan sampah yang baik, toilet yang bersih dan sanitasi yang memadai. Dengan memperkenalkan gaya hidup yang ramah lingkungan maka program pariwisata akan lebih bekesinambungan. Mereka yang berada di kawasan pariwisata dapat membantu hal ini menjadi nyata. Indonesia bisa! Demikian kira-kira pandangan dan harapan Menkeu Sri Mulyani untuk memajukan pariwisata di Indonesia.

Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia ingin membuat Indonesia menjadi tujuan wisata, bukan hanya di pulau Bali tapi tempat-tempat lainnya seperti Borobudur di Yogyakarta, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Danau Toba di Sumatera Utara, dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.


Sebagaimana dikemukakan Kementerian Pariwisata Indonesia telah mencanangkan akan membentuk 10 tujuan wisata prioritas baru, atau sering kami sebut 10 Bali baru. Tantangannya adalah bagaimana menjaga keaslian dari suatu daerah agar turis banyak yang mau datang. Karena walaupun kita dapat membentuk 10 Bali baru, namun faktor manusia, budaya, kearifan lokal dan adat istiadat tidak dapat untuk ditiru.

Sektor pariwisata yang didukung oleh daya tarik budaya akan menjadikan sektor pariwisata dihormati dan menjadi destinasi menarik bagi para wisatawan internasional maupun lokal. Untuk itulah peran pemerintah dan masyarakat lokal menjadi signifikan untuk menjaga keseimbangan antara standar global dan kearifan lokal.Tentu saja pandangan Sri Mulyani itu penting mengingat di bidang pariwisata Indonesia masih kalah dalam menarik wisatawan asing yang punya target 20 juta dalam tahun 2019 ini. Sementara Malaysia sudah mampu menarik 30 juta wisatawan asing ke negaranya, dan Thailand sudah mampu mendatangkan 34 juta wisatawan asing ke negaranya.

Harapan Sri Mulyani agar pemerintah daerah mau membangun fasilitas umum seperti toilet dan tempat peristirahatan kiranya perlu mendapatkan perhatian. Bandara Silangit di Sumatera Utara misalnya sudah dibangun menjadi bandara internasional, namun toilet umum belum begitu baik di sekitar Danau Toba. Sendainya 7 bupati yang terletak di sekitar Danau Toba yakni Bupati Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Tobasa, Samosir, Simalungun, Tanah Karo, dan Dairi mau bekerjasama untuk membangun fasilitas umum seperti toilet dan jalan umum yang pantas, maka para turis asing akan tertarik untuk datang yang pada akhirnya akan membantu meningkatkan pendapatan daerah.

Para pejabat dan pengusaha Malaysia yang telah meninjau daerah wisata di Indonesia sering mengatakan bahwa sebenarnya tempat wisata di Indonesia itu jauh lebih indah, namun belum dikelola dengan baik untuk membuat wisatawan asing tertarik dan merasa nyaman.

Menkeu Sri Mulyani ternyata bukan saja fasih di bidang ekonomi dan keuangan, tapi juga di bidang pembangunan pariwisata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun