Kita masih ingat visi pemerintah Jokowi untuk mendatangkan 20 juta turis asing tahun 2019. Bagaimana perkembangannya saat ini dan mungkinkah itu tercapai?
Tahun 2014 saat Jokowi menjabat presiden jumlah wisatawan asing yang datang ke Indonesia mencapai 9.4 juta orang; yang juga merupakan capaian tertinggi jumlah wisatawan di era Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dalam periode Januari--Juli 2018, mencapai 9,06 juta orang. Hal itu menunjukkan kenaikan kunjungan 12,92 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah 8,03 juta kunjungan.
Pada bulan Juli 2018 terdapat 1,54 juta turis asing yang mengunjungi Indonesia, yang merupakan peningkatan 12,10 persen dibanding dengan jumlah kunjungan turis asing pada Juli 2017, yaitu dari 1,37 juta kunjungan menjadi 1,54 juta kunjungan. Para turis asing itu pada umumnya berasal dari Tiongkok, Malaysia, Timor Leste, Singapura dan Australia.
Sebagaimana disebutkan badan pariwisata dunia (World Tourism Organization-WTO), kunjungan wisatawan asing itu sangat penting karena memberikan dampak ekonomi yang baik bagi suatu negara; dari setiap orang turis asing minimal memberikan pemasukan negara sekitar AS$1.200.
BPS juga menyebutkan bahwa Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada bulan Juli 2018 mencapai rata-rata 59,30 persen atau naik 1,78 poin dibandingkan dengan TPK Juli 2017 yang tercatat sebesar 57,52 persen.
Dengan demikian hingga akhir masa pemerintahan Jokowi bulan Oktober 2019, terdapat peluang besar untuk mencapai 20 juta turis asing mengingat hingga saat ini dalam enam bulan pertama 2018 sudah mencapai  9,06 juta orang. Kalau berjalan sesuai dengan kecenderungan ini maka di akhir tahun 2018 diharapkan bisa mencapai sekitar 18 juta orang.
Dengan demikian besar kemungkinan tahun 2019 target 20 juta orang turis asing bisa tercapai. Tentunya semua pihak, termasuk pemerintah daerah, perlu lebih giat agar keinginan itu bisa terwujud. Kegiatan setiap daerah untuk menarik wisatawan asing saat ini sangat nyata. Bahkan daerah Banyumas misalnya mampu menarik turis asing ke sana; bukan lagi hanya daerah tujuan wisata yang biasa seperti Bali, Lombok, Raja Ampat, Tanjung Lesung, Danau Toba, Bunaken, Borobudur, dll.