Perjuangan untuk menjadi gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta telah resmi dengan pelantikan Anis-Sandi (Anis Baswedan-Sandiaga Uno) tanggal 16 Oktober 2017 di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Kini rakyat Indonesia sangat berharap pada sosok cerdas dan muda itu. Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sesungguhnya merupakan pemimpin muda hebat yang mau turun ke tingkat DKI. Namun karena hiruk pikuk politik kehebatan kefua sosok itu seolah sirna.
Anies Baswedan merupakan pendiri gerakan Indonesia Mengajar yang berhasil menyandang segudang penghargaan tingkat dunia. Majalah Foreign Policy terbitan Amerika Serikat menyebut nama Anies Baswedan sebagai salah satu dari 100 Tokoh Intelektual Publik Dunia pada 2008 lalu.
World Economic Forum (WEF) juga menyebut Anis sebagai satu dari Pemimpin Muda Dunia Global pada 2009.
Selanjutnya Wakil Gubernur Sandiaga Salahudin Uno yang masih muda kelahiran Rumbai, 28 Juni 1969 merupakan salah satu pengusaha terkaya dan cerdas di Indonesia.
Sandiaga Uno pernah menjadi seorang pengangguran ketika perusahaan yang mempekerjakannya bangkrut. Sandiaga Uno kemudian bangkit dan memulai usaha bersama rekannya dengan mendirikan sebuah perusahaan di bidang keuangan yaitu PT Saratoga Advisor.
Usaha tersebut terbukti sukses dan telah mengambil alih beberapa perusahaan lain. Pada tahun 2009, Sandiaga Uno tercatat sebagai orang terkaya urutan ke-29 di Indonesia menurut majalah Forbes.
Masyarakat Jakarta senang dengan Visi mereka yakni "Jakarta kota maju dan beradab dengan seluruh warga merasakan keadilan dan kesejahteraan," makanya mayoritas warga Jakarta memilih mereka.
Kalau Anies-Sandi bisa mewujudkan mimpi ini berarti warga Jakarta akan bisa melihat kota Jakarta yang lebih baik dari sekarang dalam lima tahun mendatang.
Perlu diingatkan agar para pendukung Anies-Sandi jangan terlalu banyak menuntut balas. Pendukung Anies-Sandi harus diakui berperan penting menjadikan Anies-Sandi menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI 2017-2022, namun juga jangan terlalu banyak menuntut yang pada akhirnya akan dapat mengganggu konsentrasi pasangan Anies-Sandi.
Tentu banyak pihak yang berkonstribusi untuk membantu pasangan Anies-Sandi memenangi pemilu ini, termasuk PKS dan Partai Gerindra.