Mohon tunggu...
Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Mohon Tunggu... Bapak-Bapak Kurang Gaul

Menuangkan khayalan menjadi tulisan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kopi Sachet: Sahabat Manusia tapi Musuh Lingkungan

4 Oktober 2025   10:11 Diperbarui: 4 Oktober 2025   15:57 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secangkir Kopi Hari Ini (Sumber: iniriau.com)

Bahkan saat ini makin banyak hadir para starling (starbak keliling) yang menjajakan Kopi Sachet terutama untuk para rekan ojol yang lagi mangkal nunggu penumpang dan masyarakat umum lainnya yang belum sempat ngopi di rumah.

Starling (Sumber: KOMPAS.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)
Starling (Sumber: KOMPAS.com/Aisyah Sekar Ayu Maharani)

Tapi, dibalik bekennya Kopi Sachet, tahukah Anda bahwa bungkus Sachet bekas kopi itu susah bahkan tidak mungkin untuk di daur ulang?

Kenapa?

Karena sebagian besar Sachet bekas kopi terbuat dari bahan komposit dengan beberapa lapisan bahan berbeda yang disatukan, seperti kertas, plastik dan foil (lembaran logam).

Jika ingin di daur ulang maka unsur-unsur tersebut harus dipisahkan menurut jenisnya. Dan ini tidak mudah dilakukan di fasilitas daur ulang standar, perlu peralatan yang canggih (mungkin belum ada di Indonesia).

Akhirnya, jika tidak dilakukan upcycle (daur ulang kreatif) menjadi produk baru maka Sachet bekas itu akan berakhir di tempat sampah umum dan perlu ratusan tahun untuk terurai oleh alam.

Upcycle Sachet Kopi (Sumber: YouTube/Apple art & craft)
Upcycle Sachet Kopi (Sumber: YouTube/Apple art & craft)

Bagi lingkungan, Kopi Sachet adalah salah satu musuh yang bisa mencemari mereka.

Apa lagi jika membuka Kopi Sachet dengan menggunakan gunting. Potongan kecil Sachet, jika dibuang ke laut atau sungai, malah dapat dimakan oleh satwa yang mengakibatkan masalah juga buat mereka.

Kopi Sachet memang sahabat manusia tapi manusia pun perlu bijak dalam mengelola Sachet bekasnya untuk tidak dibuang sembarangan. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun