Setiap tanggal 29 September, jantung kita berdetak sedikit lebih cepat! ... Mengapa? karena hari ini adalah Hari Jantung Sedunia (World Heart Day).
Tema Hari Jantung Sedunia 2025 adalah: Don't Miss a Beat (Jangan Lewatkan Sedetik pun) yang bermaksud untuk mengajak individu, komunitas, dan siapapun untuk bertindak lebih sehat demi jantung. Jika terlambat, akan fatal akibatnya.
Jantung adalah salah satu organ tubuh manusia yang sangat vital, karena berfungsi untuk:
- Memompa dan mengalirkan darah ke seluruh tubuh
- Memompa darah dari dan ke paru-paru
- Mengedarkan oksigen, hormon, nutrisi dan zat penting lainnya ke berbagai bagian tubuh
- Menjaga tekanan darah yang mengalir di dalam pembuluh darah
Anda pernah kena serangan jantung? ... Saya pernah 2 kali, di tahun 2017 dan 2019.
Sekarang sudah ada 5 ring jantung yang bersarang di jantung Saya untuk menyelamatkan nyawa. Karena itu teman-teman menyebutnya sebagai Lord of the Ring!
Serangan jantung itu tidak enak lho, serasa berada ditepi jurang kematian. Makanya jangan pernah ingin merasakan bagaimana rasanya kena serangan jantung yaaa ...
Perlu diketahui juga bahwa serangan jantung di jaman modern ini sudah tidak pandang umur; anak kecil, remaja, dewasa pun bisa terkena serangan jantung.
Dari tema Hari Jantung Sedunia ini Kita perlu memahami tentang bagaimana membedakan antara Heart Attack (serangan jantung) dan Cardiac Arrest (henti jantung).
Ini sangat penting untuk penanganan yang cepat dan tepat ketika pasien tiba di IGD Rumah Sakit.
Ciri Heart Attack (serangan jantung):
- Nyeri dada sebelah kiri atau terasa berat seperti abis dilempar bola basket
- Rasa nyerinya menjalar ke lengan, leher dan rahang utamanya sebelah kiri
- Sesak napas
- Mual, keringat dingin atau pusing
Kalau sudah begini segera deh ke Rumah Sakit, mumpung kesadaran masih ada. Waktu itu, Saya mengemudikan mobil sendiri ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Ciri Cardiac Arrest (henti jantung):
- Kehilangan kesadaran mendadak
- Tidak ada denyut nadi
- Henti napas
Ini lebih parah karena tiba-tiba jantung berhenti berdetak karena gangguan listrik jantung (aritmia fatal) yang harus diberi tindakan segera: CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dengan menekan dada dan napas buatan atau tindakan defribilasi (kejutan listrik berenergi tinggi).
Ini tentu tindakan yang sulit karena tidak semua orang paham dengan tindakan medis seperti itu.
Penting dipahami bahwa:
- Serangan jantung bisa berkembang menjadi henti jantung bila aliran darah yang tersumbat merusak aliran listrik jantung.
- Henti jantung bisa terjadi tanpa riwayat serangan jantung, misalnya ada gangguan irama jantung yang berbahaya (naik jet coaster atau kaget banget).
- Aritmia adalah kondisi dimana irama atau detak jantung tidak normal, bisa terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur, yang disebabkan oleh gangguan pada impuls listrik jantung.
Karena itu, coba deh sekali-sekali konsultasi dengan Dokter Jantung tentang kondisi listrik (aritmia) jantung Anda agar tidak terlambat mengetahui kondisinya.
Jika punya BPJS Kesehatan lebih asyik lagi, kita bisa konsultasi dengan biaya yang lebih murah! *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI