Pertanyaan untuk Ibu-Ibu:Â
Apakah Ibu-Ibu pernah makan atau menyajikan makanan yang mengandung bumbu Nanoplastik?
- Belum pak, enak ngga ya?
- Wah, bumbu masak baru ya?
- Rasanya gimana?
- Cara bikinnya gimana?
- dan jawaban-jawaban bingung lainnya.
Jujur, Nanoplastik mungkin sering kita dengar tapi kita abaikan sehingga bisa jadi, tanpa disadari, kita mengonsumsi dan meminum partikel-partikel kecil plastik tersebut setiap hari.
Apa itu Nanoplastik?
- Jika Mikroplastik adalah partikel plastik yang ukurannya kurang dari 5 milimeter.
- Nanoplastik jauh lebih kecil lagi dan tidak terlihat oleh mata telanjang, berkisar antara 1 hingga 1.000 nanometer (sepersekian dari lebar rambut manusia).
Apakah Nanoplastik berbahaya?
Awalnya, Nanoplastik menjadi masalah serius bagi biota laut sebagai dampak dari pencemaran lingkungan.Â
Tapi kini para ilmuwan mengkhawatirkan potensi dampaknya terhadap kesehatan manusia karena Nanoplastik berbentuk endapan benda asing yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh.
Diperkirakan 22 juta Nanoplastik terhirup oleh manusia setiap tahun, dan sebagian besar sangat sulit dihindari. Pemaparannya melalui tiga cara: terhirup, tertelan atau tersentuh.
Apa efek sampingnya?
Untuk manusia (jangka panjang):
- Nanoplastik yang ditemukan di pembuluh darah  dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke bahkan kematian.
- Juga peradangan jaringan tubuh, kematian sel, dampak pada paru-paru dan hati, kekebalan tubuh, sistem pernapasan, reproduksi serta memicu timbulnya tumor bahkan kanker.
Untuk hewan dan biota laut:
- Dapat menyebabkan kerusakan oksidatif dan DNA, serta kanker.
- Jika ikan yang sudah terpapar Nanoplastik ditangkap nelayan, dijual lalu dibeli oleh Ibu-Ibu, dimasak, disajikan kemudian dimakan oleh anggota keluarga maka niscaya Nanoplastik tersebut masuk ke dalam tubuh mereka.