Mohon tunggu...
M Fadli
M Fadli Mohon Tunggu... -

Jim Bulls, Jokam, Parkour, Straight Edge, Reporter, Reader, Writer, Prayer, Loner

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Benarkah Aksi "The Joker" Ada Campur Tangan Pihak Luar?

31 Juli 2012   06:34 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:25 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang mungkin masih terngiang dengan kejadian tragis penembakan dan pembunuhan massal yang dilakukan oleh James Eagan Holmes saat pemutaran perdana film The Dark Knight Rises di sebuah bioskop di kawasan Aurora, Colorado, Amerika Serikat 20 Juli 2012 lalu. Peristiwa tersebut menewaskan 12 orang dan melukai hampir dari 58 penonton lainnya.

James Holmes yang menggunakan julukan "The Joker" yang terinspirasi dari tokoh antagonis dari film The Dark Knight sebelumnya ini bertindak seorang diri dan mengenakan pakaian pelindung, memasuki bioskop dan melepaskan granat taktis, kemudian menembak para penonton menggunakan sejumlah senjata api. Sepuluh orang meninggal di tempat, sementara dua lainnya di rumah sakit. Dari jumlah total 70 orang yang ditembak, 58 orang terluka dan 12 sisanya meninggal dunia. Serangan tersebut diliput oleh media di seluruh dunia dan menjadi salah satu pembunuhan massal terparah dalam sejarah modern Amerika Serikat.

Entah apa yang ada di dalam pikiran James Holmes yang melakukan penembakan secara brutal tersebut. Menurut salah seorang tetangga pelaku, Holmes merupakan orang yang pemalu dan suka menyendiri. Ia merupakan seorang mahasiswa jurusan farmasi. Polisi menyatakan Holmes juga memasang perangkap bom di apartemennya Aurora sehingga membahayakan petugas dan personel penjinak bom yang menyerbu tempat tersebut. Semua pihak masyarakat pun bereaksi atas kejadian tersebut. Bahkan Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga mengungkapkan rasa dukanya kepada para korban penembakan.

Kontroversi pun meluap dari tragedy ini. Tidak hanya dari isu "sakit mental" yang diidap sang pelaku saja, bahkan isu SARA pun juga turut ambil bagian dalam kontroversi kasus ini. Kali ini muncul lagi rumor yang beredar bahwa aksi "The Joker" dunia nyata ini bukan semata-mata aksi seorang diri saja. Beberapa pihak menduga adanya "campur tangan" pihak luar.

Sebuah foto yang diposting oleh salah seorang anggota angkatan bersenjata yang sedang memegang secarik kertas bertuliskan sebuah pernyataan terkait kasus tersebut (gambar diatas). Di kertas tersebut, pria ini mengklaim bahwa orang dengan keahlian sehebat dan terlatih seperti dia pun tidak akan bisa melakukan pembantaian ala James Holmes kalau tidak ada campur tangan orang pemerintah.

Apakah benar seorang pemuda berusia 24 tahun yang dikenal sebagai mahasiswa cerdas di kampusnya ini melakukan ini seorang diri? Sedangkan dia sendiri sudah terlatih menggunakan senjata-senjata militer kelas berat beserta peledaknya dan sudah melewati pelatihan berat belum tentu bisa melakukannya seorang diri.

James Holmes memiliki dua buah 40-caliber Glock pistol, sebuah shotgun Remington Model 870, sebuah semi-automatic rifle Smith & Wesson M&P15 (sejenis AR-15), perlengkapan Blackhawk Urban Assault Vest, dan sebuah pisau. Bahkan ia membuat bom jebakan di apartemennya yang sudah dirancang akan meledak bila seseorang masuk melalui pintu depannya. Di dalam apartemennya sendiri ditemukan 30 buah granat, sebuah kabel control, dan beberapa gallon bensin.

Dengan fakta seperti ini, rumor campur tangan yang dilayangkan oleh seorang anggota angkatan bersenjata tersebut semakin mencuat di publik. Mungkin bisa saja pria ini hanya sekedar menulis opini pribadinya sendiri. Namun kenapa pihak FBI berungkali menghapus foto tersebut setelah beberapa kali diunggah. Isu ini pun terus bergulir dan masih menunggu fakta dan kebenarannya. Untuk itulah pria ini mencoba melayangkan foto dan tulisannya tersebut kepada pihak CIA untuk mendapat kebenaran dari kasus ini. Sampai saat ini pihak pemerintah belum menanggapi "pernyataan" dari anggota militer yang tidak diketahui namanya tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun