Mohon tunggu...
jihan baguswinata
jihan baguswinata Mohon Tunggu... Mahasiswa - tugas essay

covid 19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran UNISA Menghadapi Covid-19

29 Januari 2022   15:43 Diperbarui: 29 Januari 2022   15:49 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Coronavirus adalah kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Virus ini dapat menyebar melalui mulut atau hidung orang yang terinfeksi melalui partikel cairan kecil ketika orang tersebut batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau bernapas. Partikel ini dapat berupa droplet yang lebih besar dari saluran pernapasan hingga aerosol yang lebih kecil.Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.

Namun, virus ini juga dapat menyebabkan penderitanya menglami infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. COVID-19 pertama kalinya dilaporkan masuk ke Indonesia pada 2 Maret 2020 di Depok, Jawa Barat.

Kasus penularan pertama ini terungkap setelah pasien 01 melakukan kontak dekat WN Jepang yang ternyata positif COVID-19. Saat ini, akibat COVID-19, dunia tengah menghadapi krisis kesehatan global dan sosial ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di Indonesia, kehidupan jutaan anak dan keluarga seakan terhenti.

Pembatasan sosial dan penutupan sekolah berdampak pada pendidikan, kesehatan mental, dan akses kepada pelayanan kesehatan dasar. Perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Mengutip keterangan resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, total kasus konfirmasi positif kini mencapai 4.264.669.

Unisa Yogyakarta sebagai kampus berbasis kesehatan juga tentu saja ikut serta dalam penanganan dan pencegahan COVID-19. 

Unisa Yogyakarta melakukan banyak cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dimulai dari menyediakan tepat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap sudut kampus, mengadakan seminar dan pengajian mengenai bahaya dan pencegahan COVID-19 salah satunya adalah "Vaksin dan Upaya Pencegahan Penyebaran dan Imunitas Covid-19", menyediakan vaksin untuk tenaga pendidikan, mahasiswa Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan masyarakat umum.

Selain itu, Unisa Yogyakarta juga menyediakan rumah isolasi khusus untuk mereka yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinamakan Pesantren Muhammadiyah Rumah Isolasi Khusus (RIK) untuk penanggulangan Covid-19 dengan kapasitas 50 kamar yang jika dimaksimalkan bisa dihuni oleh dua orang dengan total keseluruhan mencapai 100 orang.

Pesantren Muhammadiyah ini merupakan kerja sama Muhammadiyah Covid-19 Command Center PW Muhammadiyah DIY, RS PKU Gamping dan UNISA Yogyakarta. Tak berhenti sampai disitu, Unisa Yogyakarta juga membentuk tim pengabmas untuk membantu memutus rantai penyebaran COVID-19.

Tim pengabmas ini sendiri terdiri dari beberapa dosen Unisa Yogyakarta yang bekerjasama dengan tokoh masyarakat melakukan kegiatan pemutusan rantai penularan COVID-19 melalui konsumsi rimpang-rimpangan atau empon-empon yang dapat dimanfaatkan dari lingkungan keluarga misalnya tanaman obat keluarga atau toga di PRA Nogotirto Gamping Sleman Yogyakarta dalam bentuk penyuluhan atau penyampaian materi terkait isu terkini kesehatan wanita dalam pencegahan atau memutus rantai penularan COVID-19.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun