Menyongsong Indonesia Emas pada tahun 2045 bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Ya, sebagai warga negara Indonesia dan orangtua, kita juga perlu ikut andil.
Bagi saya dan istri, keikutsertaan dalam menyongsong Indonesia Emas, kami lakukan dengan berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra kami agar nantinya menjadi sumber daya manusia yang unggul.
Oleh karena itu, salah satu yang kami persiapkan adalah tabungan pendidikan anak. Sebab tak dipungkiri kini nominal yang perlu dikeluarkan agar anak mendapatkan pendidikan yang baik tidaklah sedikit.
Tabungan pendidikan, menurut saya dan istri, sangat diperlukan apalagi di tengah ketidakstabilan ekonomi global. Mungkin hari ini bisa memenuhi kebutuhan, tapi esok siapa yang akan tahu.
Ketika putra kami berusia enam bulan, sekitar Februari 2023, saya dan istri memutuskan memulai tabungan pendidikan berupa emas logam mulia Antam. Dan, kami memilih untuk mengikuti program cicil emas di Pegadaian.
Cicil emas di Pegadaian lebih mudah
Dalam rumah tangga, kebutuhan memang tak hanya soal tabungan pendidikan. Maka dari itu saya dan istri memilih untuk ikut program cicil emas yang diselenggarakan Pegadaian.Â
Pegadaian kami pilih karena lembaga keuangan non bank yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu terpercaya, termasuk dalam pembelian emas logam mulia Antam. Kami percaya Pegadaian mengEMASkan Indonesia.
Apalagi lagi syaratnya sangat mudah, hanya menyiapkan KTP, mengisi formulir yang diberikan petugas kantor cabang Pegadaian terdekat dan membayar 15 persen dari harga emas yang dipilih sebagai uang muka.
Selain itu yang kami suka adalah besaran cicilan emas di Pegadaian tidak ada perubahan meski harga emas Antam semakin lama semakin meningkat. Kepastian tentang cicilan itu pun pernah diungkap Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan.
Mengutip artikel kompas.com yang terbit pada 6 Mei 2025, Damar menegaskan fluktuasi harga emas tidak mempengaruhi besaran cicilan karena angsuran sudah ditetapkan saat akad.