Mohon tunggu...
jieralefrisia
jieralefrisia Mohon Tunggu... editor

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

DNS: Definisi, Manfaat, Mekanisme Kerja, dan Kategorinya

21 Februari 2025   15:29 Diperbarui: 21 Februari 2025   15:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengertian DNS
Dikutip dari Telkom University, DNS (Domain Name System) adalah sistem yang berperan penting dalam jaringan, berfungsi mengonversi nama domain yang mudah diingat menjadi alamat IP numerik. DNS dapat diibaratkan sebagai buku telepon internet yang mempermudah akses ke berbagai situs web dan layanan daring tanpa perlu menghafal alamat IP yang panjang. Saat pengguna mengetik nama domain seperti telkomuniversity.ac.id, browser akan menggunakan DNS untuk menemukan alamat IP terkait dan memuat situs yang dimaksud.

Fungsi DNS
DNS memiliki beberapa fungsi utama dalam jaringan, di antaranya:

  1. Penerjemahan Nama Domain -- Mengubah nama domain menjadi alamat IP agar perangkat dapat berkomunikasi di internet.
  2. Distribusi Informasi Rute -- Menyimpan dan menyebarkan informasi rute jaringan agar paket data dapat dikirim ke tujuan yang tepat.
  3. Penemuan Layanan -- Menyediakan catatan layanan yang membantu sistem menemukan server yang sesuai untuk layanan tertentu, seperti VoIP.
  4. Caching -- Menyimpan data sementara untuk mempercepat akses ke situs yang sering dikunjungi.
  5. Redundansi dan Ketersediaan Tinggi -- Memastikan layanan tetap tersedia dengan adanya server cadangan jika salah satu server mengalami kegagalan.

Cara Kerja DNS
Proses kerja DNS melibatkan beberapa langkah berikut:

  1. Permintaan DNS -- Pengguna memasukkan nama domain di browser, lalu perangkat mengirimkan permintaan ke resolver DNS.
  2. Pemeriksaan Cache -- Resolver DNS mengecek apakah informasi yang diminta sudah tersimpan dalam cache. Jika ada, hasil akan dikembalikan tanpa perlu meminta ke server lain.
  3. Pencarian ke Hierarki DNS -- Jika informasi tidak ditemukan dalam cache, permintaan dikirim ke server DNS root, lalu ke server TLD, dan akhirnya ke server otoritatif yang menyimpan catatan IP domain tersebut.
  4. Pengiriman Respons -- Resolver menerima alamat IP dan mengembalikannya ke perangkat pengguna untuk memuat halaman web.

Jenis-jenis DNS

  1. DNS Root Server -- Server utama dalam hierarki DNS yang mengarahkan permintaan ke server domain tingkat atas (TLD).
  2. DNS TLD Server -- Server yang menangani domain tingkat atas seperti .com, .org, dan .net.
  3. Authoritative DNS Server -- Server yang menyimpan informasi lengkap tentang suatu domain dan memberikan jawaban definitif atas permintaan DNS.
  4. DNS Resolver -- Server yang menerima permintaan dari pengguna dan meneruskan pencarian alamat IP ke server lain jika diperlukan.
  5. Caching DNS Server -- Menyimpan hasil pencarian DNS sementara untuk mempercepat akses di masa mendatang.
  6. Recursive DNS Server -- Server yang mencari informasi DNS secara menyeluruh hingga mendapatkan hasil yang tepat.
  7. Forwarding DNS Server -- Server yang meneruskan permintaan DNS ke server lain jika tidak memiliki informasi yang diminta.
  8. Primary dan Secondary DNS Server -- Server utama dan cadangan yang memastikan ketersediaan informasi DNS secara berkelanjutan.

Kelebihan DNS

  • Memudahkan Penggunaan -- Memungkinkan akses ke situs web dengan nama domain yang mudah diingat.
  • Skalabilitas -- Dapat menangani jumlah domain yang sangat besar.
  • Redundansi -- Memiliki sistem cadangan untuk memastikan ketersediaan layanan.
  • Caching -- Mempercepat akses dengan menyimpan hasil pencarian sebelumnya.
  • Manajemen Mudah -- Memungkinkan pembaruan informasi domain dengan cepat.

Kekurangan DNS

  • Ketergantungan pada Server -- Jika server DNS mengalami masalah, akses ke situs dapat terganggu.
  • Kecepatan dan Latensi -- Proses pencarian alamat IP dapat mengalami keterlambatan jika jaringan sedang padat.
  • Keamanan -- Rentan terhadap serangan seperti DNS spoofing dan cache poisoning.
  • Privasi -- Permintaan DNS dapat dipantau oleh pihak ketiga seperti ISP.

Secara keseluruhan, DNS adalah elemen krusial dalam jaringan yang memastikan akses cepat, mudah, dan aman ke berbagai layanan internet.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun