Pendaftaran CPNS Dimulai, Websitenya Selalu Tidak Siap

Kabar gembira bagi para pencari kerja, setelah lama di tunggu akhirnya pemerintah kembali membuka lowongan cpns tahun 2018 tahap 3, pada tahap ini formasi yang menonjol dan paling banyak adalah tenaga pendidik dan kesehatan, adapun untuk teknikal lebih sedikit, meskipun begitu tetap saja ini menjadi angin segar bagi para pencari kerja yang berminat menjadi pns.

Profesi pns di indonesia memang menjadi profesi yang banyak diimpikan oleh orang banyak, alasannya karena pns itu kerjaannya mudah, gajihnya besar, dan waktu kerjanya singkat, apalagi dengan berbagai kemudahan dan fasilitas penunjang seperti kemudahan mendapatkan kredit dari bank, kendaraan dinas juga gengsi yang tinggi.

Tepat hari ini tanggal 26 september 2018, pendaftaran mulai dibuka yang mana seperti tahap sebelumnya, proses pendaftaran dilakukan melalui sistem online berbasis website dengan alamat https://sscn.bkn.go.id.

Dengan sistem online ini diharapkan proses seleksi berjalan dengan transparan, sebuah terobosan positif dalam segi rekrutmen cpns. namun seperti cpns tahap sebelumnya selalu yang menjadi kendala saat ingin mendaftar adalah sulitnya mengakses website tersebut. 

Pemerintah seakan tidak belajar dari permasalahan sebelumnya, permasalahan ini terus saja terulang dari tahun ke tahun hampir tidak ada peningkatan sama sekali. 

Padahal saya yakin indonesia memiliki SDM yang mumpuni untuk mengatasi masalah ini seperti penambahan kapasitas server, bandwith, dan penunjang lainnya.

Sangat disayangkan terobosan yang seharusnya bisa menjadi tolak ukur baru dalam perekrutan cpns terhambat oleh kendala teknis yang sebetulnya sangat mudah di atasi selama ada keinginan serius. Apalagi sistem ini sifatnya adalah jangka panjang yang akan selalu digunakan saat proses rekrutmen cpns. 

Jika kita berkaca pada website serupa seperti e-comerce, bank, sosmed, dll, mereka di akses lebih banyak orang daripada portal sscn masih bisa maksimal, tidak lag apalagi down. itu karena mereka serius untuk permasalahan infrastruktur sistem online tersebut. 

Saya amati banyak orang yang sampai saat ini masih belum bisa daftar karena webnya sulit diakses, dan alasan pemerintah selalu saja mengatakan bahwa servernya lah, hardwarenya lah, kapasitasnya lah. Ini alasan yang sama seperti tahun-tahun sebelumnya. dan ini menandakan bahwa pemerintah tidak serius memprsiapkan terobosan sistem online penerimaan cpns.

Harapan saya adalah semoga kedepannya pemerintah betul-betul serius dalam meningkatkan sistem birokrasi pemerintahan agar negara ini tidak terlalu ketinggalan dari negara-negara lain terutama sistem birokrasinya.