Mohon tunggu...
Jhon Rivel Purba
Jhon Rivel Purba Mohon Tunggu... ASN Peneliti di BRIN

Hidup sederhana dan merdeka

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Benteng Amsterdam, Jejak Kolonial dan Perkembangan Kota Manado

28 Juli 2025   17:02 Diperbarui: 30 Juli 2025   10:24 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Benteng Amsterdam di Manado (Sumber:  digitalcollections.universiteitleiden.nl/view/item/913236)

Banyak orang memiliki kesan positif setelah berkunjung ke Manado. Kota yang indah dan ramah ini dijuluki sebagai "Kota Tinutuan", "Kota Seribu Satu Gereja", dan dikenal sebagai "Beranda Sulawesi Utara".

Manado adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Utara. Kota yang terletak di ujung utara Pulau Sulawesi ini memiliki kekayaan sejarah, budaya, dan sumber daya alam.

Bila kita berkunjung atau berdomisili di suatu daerah, pasti ada keinginan untuk mengetahui sejarah dan budayanya. Salah satu hal yang menarik adalah bangunan-bangunan bersejarah yang ada di suatu daerah.

Sebagai mana dengan daerah lainnya, Manado memiliki beberapa bangunan bersejarah. Beberapa diantaranya masih berdiri kokoh hingga kini.

Akan tetapi, banyak bangunan bersejarah yang sudah hancur dan diganti dengan bangunan yang lain. Salah satu diantaranya adalah Benteng Amsterdam.

Bila dilihat ke belakang, keberadaan Benteng Amsterdam di Manado tidak bisa dipisahkan dari hubungannya dengan bangsa-bangsa luar, khususnya Belanda.

Manado

Sejak abad ke-16, Manado atau "Menado" sudah dikenal dalam catatan sejarah, baik dalam dokumen bangsa barat maupun dalam peta (kartografis).

Letaknya yang strategis dan penghasil berbagai komoditas penting, menjadikan Manado sebagai wilayah yang diperebutkan oleh bangsa asing terutama Portugis, Spanyol, dan Belanda.

Persaingan tersebut pada akhirnya dimenangkan oleh Belanda lewat kongsi dagangnya, VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun