Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Pilkada, Bayang-bayang Kluster Baru, dan Euforia Pesta Demokrasi

8 September 2020   15:50 Diperbarui: 9 September 2020   04:30 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pilkada (KOMPAS/PRIYOMBODO)

Para calon kepala daerah sebenarnya bisa membuat terobosan baru dengan melaksanakan sosialisasi visi dan misi lewat media virtual atau media sosial. 

Media sosial bahkan jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan bertemu fisik secara langsung. Media sosial juga mengurangi potensi politik uang sehingga masing-masing konstituen bisa dengan leluasa memilih sesuai dengan prinsip Pemilu itu sendiri, yaitu jujur, adil, langsung, umum dan bebas.

Bagi penyelenggara baik pemerintah maupun Bawaslu dan KPU itu sendiri, perlu dibuat aturan dan sanksi tegas bagi pasangan calon yang melanggar protokol kesehatan dan sengaja menghadirkan kerumunan. 

Bahkan sanksi diskualifikasi adalah hal yang wajar karena kesehatan adalah yang paling utama dibandingkan dengan kepentingan politik. Kesehatan adalah harga mati sedangkan kepala daerah bukanlah sesuatu yang urgent dimasa pandemi ini.

Bagi masyarakat itu sendiri, mestinya tidak perlu larut dalam euphoria Pilkada karena sebenarnya kita juga bisa mengenal Paslon kepala daerah kita lewat media sosial, televisi atau berbagai kanal lainnya untuk meminimalisir risiko kluster baru. 

Asal kita mengenal baik siapa calon pasangan yang akan kita pilih, itu sudah lebih dari cukup untuk meyakinkan diri untuk menentukan pilihan dan juga kita terminimalisir dan penyebaran Covid-19. 

Kita sehat, Pemilu berjalan dengan lancar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun