Mohon tunggu...
Jhon Sitorus
Jhon Sitorus Mohon Tunggu... Ilmuwan - Pengamat Politik, Sepakbola, Kesehatan dan Ekonomi

Indonesia Maju

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi dan Terjangan Isu Keturunan PKI

23 September 2017   18:12 Diperbarui: 23 September 2017   18:21 4656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo. Sumber : Tempo

Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo tak henti-hentinya ditempa fitnah. Seakan-akan fitnah itu bertubi-tubi selalu menyerang dirinya. Mulai dari dirinya diftnah sebagai keturunan Tionghoa, tidak menghormati ulama, tidak tegas, tidak mampu menepati janji atau sering berbohong, menggunakan politik pencitraan, hingga fitnah paling keji bawa presiden yang akrab dipanggil Jokowi ini adalah keturunan anggota PKI masa lalu.

Hal tersebut memunculkan pertanyaan. Sederhana saja, bagaimana oknum-oknum yang menuduh tersebut bisa memiftnah dengan semudah itu? Bukankah seorang Jokowi adalah mantan Walikota dua periode dan mantan Gubernur DKI Jakarta dimana pada saat proses verifikasi pendaftaran sebagai calon ke KPU harus diselidiki bahwa seorang calon tidak boleh berhubungan dengan PKI, baik sebagai keturunan maupun sebagai antek-antek?

Jika Jokowi benar keturunan PKI, bagaimana mungkin KPU teledor beberapa kali hingga pencalonan sebagai presiden pada 2014 lalu? bagaimana mungkin tim verifikator KPU yang melibatkan berbagai fasilitas lembaga negara seperti kepolisian dan lembaga intelejen untuk tidak mengetahui jejak rekam garis keturunan seorang Jokowi?

Jabatan presiden adalah jabatan yang bukan main-main karena presiden adalah nahkoda Indonesia selama 5 tahun untuk 1 periode jabatan. Masih ingat bagaimana Achandra Thahar yang hanya menjadi menteri ESDM selama 2 minggu saja sejak pelantikan hanya karena polemik status dwikewarganegaraannya?

Pada suatu acara beberapa waktu lalu, Jokowi secara tegas menyatakan bahwa dirinya tidak ada kaitannya dengan PKI, bahkan dirinya menyatakan bahwa ,"jika menemukan PKI, langsung saya gebuk saja, Tap MPR sudah jelas melarang keberadaan PKI!" ungkapan yang begitu berani dan antusias akan kemunculan PKI mengingat masih banyaknya kontroversi sejarah menyangkut PKI pada masa lalu.

Jika ditelisik lebih mendalam, fintah semacam ini memang sudah banyak dan anehnya yang membuat fitnah semacam ini selalu berasal dari orang-orang yang selama ini tidak suka atau tidak mendukung pemerintahan Jokowi. Entah apa alasannya, padahal Jokowi sebagai presiden adalah kehendak Yang Maha Kuasa, bukan kehendak dirinya sendiri yang gila-gila akan kekuasaan. Kinerja yang baik sejak menjadi walikota membuat dirinya diberi oleh rakyat kekuasaan yang lebih besar untuk berkarya yang lebih besar terutama kepada seluruh rakyat Indonesia.

Cara Jokowi menghadapi fitnah-fitnah yang demikian relative sama, yaitu tidak terlalu mendengarkan dan hanya melakukan klarifikasi sekali-sekali saja jika memang dibutuhkan. Karena memang oknum yang melakukan fintah tidak memiliki bukti yang cukup, maka agak susah untuk berpendapat lebih keras jika Jokowi adalah seorang PKI. Demikian juga tuduhan yang diarahkan tersebut benar-benar hoax dan tidak benar sehingga rasanya semakin menambah pekerjaan saja bagi Jokowi jika terlalu menyibukkan diri membahas fitnah dan tuduhan tersebut.

Strategi Menjatuhkan Pamor Jokowi

Belajar dari apa yang terjadi terhadap Jokowi dalam 5 tahun belakangan ini, isu bahwa Jokowi terlibat dengan PKI merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak senang dengan Jokowi termasuk lawan politinya demi menjatuhkan pamor Jokowi. Lihat saja, bagaimana terpaan isu-isu tak sedap yang selalu silih berganti menghancurkan martabat seorang Jokowi. Ibarat pepatah, hilang satu tumbuh seribu, demikian juga isu-isu selalu digiring demi upaya untuk menjatuhkan Jokowi.

Hal yang terasa ganjil, orang-orang yang melakukan fitnah itu selalu sama sejak 3 tahun lalu hingga sekarang mereka secara konsisten menyerang pribadi seorang Jokowi. Mereka adalah simpatisan suatu partai politik tertentu, kubu atau pihak tertentu yang tidak puas dengan aktivitas politik 2014 lalu, simpatisan tokoh tertentu, pendukung fanatik aliran dan organisasi tertentu, hingga manusia-manusia yang sangat anti akan kebhinekaan dan pluralisme.

Isu PKI merupakan isu lama yang digoreng kembali, ibarat film ada istilah "reborn".Mungkin selama ini isu-isu "pencitraan" sudah tidak ampuh lagi, atau isu "kepalsuan identitas" sudah tidak menarik lagi dihadapan publik, atau mungkin isu "sosok yang tidak tegas" sudah sangat kuno untuk menjatuhkan pamor seorang Jokowi yang semakin hari semakin naik tingkat elektabilitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun