Kompasiana.com.Pidie Jaya, . Dalam upaya mengendalikan inflasi daerah dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadhan, Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H. melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Keude Luengputu dan SPBU Paru Cot di Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (19/3).
Dalam sidaknya, Kapolres didampingi oleh Kasat Reskrim Iptu Fauzi Atmaja, Kasat Intelkam AKP Syatria Putra, Kasi Humas Ipda Mustafa, dan Kapolsek Bandar Baru Ipda Rifky Hidayat, S.E. Mereka mengecek harga serta stok sembako di pasar, khususnya minyak goreng merek Minyakita.
Dari hasil pengecekan, harga minyak goreng Minyakita di pasaran berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 18.000 per liter, dan beratnya sesuai standar. Pedagang di Pasar Keude Lueng putu menerima pasokan minyak dari distributor utama, Agra Distribusi Utama (Bustami) di Kecamatan Indra Jaya, Pidie.
Kapolres juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak menimbun barang kebutuhan pokok, terutama minyak goreng, guna menghindari lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
Setelah sidak pasar, Kapolres dan jajaran melanjutkan pengecekan ke SPBU Paru Cot, Kecamatan Bandar Baru, untuk memastikan stok BBM subsidi dan ketepatan takaran.
Dalam pengecekan menggunakan tabung kaca, ditemukan bahwa takaran BBM Pertalite, Pertamax, dan Solar sesuai standar. Harga BBM per liter juga masih dalam batas yang ditetapkan, yakni Pertalite Rp 10.000, Pertamax Rp 12.900, dan Solar Rp 6.800.
Kapolres menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi distribusi BBM selama Ramadhan untuk mencegah penyimpangan, penimbunan, dan praktik curang lainnya.