Mohon tunggu...
jhoe manik
jhoe manik Mohon Tunggu... -

simple is the best

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Akkhhh, Dua Rebo Doangggg!!!!

18 November 2014   22:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:29 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bbm naikkkk,janji kampanyenya mana??"

"nyesel gue pilih Jokowi,malah bbm jadi hadiah"

dan yang lain,yang lain lagi dan banyak lagi uneg-uneg rakyat karena bbm naik.

Tadinya,saya hanya diam saja.tidak ingin berkomentar apapun karena saya juga bisa merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat pada umumnya.leher siapa sihh yang tidak tercekik ketika kita isi bensin dari Rp6500 jadi Rp8500.yang tadinya dua rebo bisa beli perment atau beli sebatang rokok,kini jadi dipending dulu.

Tetapi niat saya ingin ikut berteriak akan kenaikan bbm jadi tertunda,ketika melihat tingkah para mansia pada umumnya.reaksi mereka terhadap kenaikan bbm,ada yang demo,bakar ban dan segala macamnya.anehh dan lucu sihh,kita teriak karena bbm naik harga.naiknya dua rebo perak.dan kita teriak seolah besok kita tidak makan lagi dan seolah dunia kiamat saja.aneh bukan?

Coba kita lihat diri kita dehhh,buat para pria.rokok anda sebungkus berapa sihh?belum lagi makan di KFC atau McDonald atau Hokben atau segala macamnya.pernah ga sihh kita protes akan harganya ketika mau bayar ,seakan tanpa berdosa saja kita membayar Rp50-100rb tanpa protes bakar ban atau protes dengan berorasi pakai koa.padahal ketika mau beli bensin Rp8500 kita teriak mengumpat pemerintah dengan segala macamnya.kita beli 4liter saja,uang kita tidak lewat Rp50.000 atau bahkan dengan naiknya bbm kita jadi mengurangi are jalan kita.yang tadinya ngeluyur jakarta-bekasi (tidak lewat luar angkasa ya) kita agak tahan sedikit saja untuk tidak ngeluyur.untuk hal simple seperti itu,kayanya kita tidak harus turun ke jalan deh untuk demo,revolusi mental brohhhh

Satu hal lagi,menurut prespective gue sebagai orang yang juga terpengaruh oleh bbm ini,bukan sala Jokowi-JK koq.orang dari sebelum dilantik juga,presiden sebelumnya juga sudah teriak ingin menaikkan harga bbm.dan para pakar ekonom juga sudah mengamininya.jadi Jokowi-Jk hanya merealisasikannya.

Bagi saya,tidak masala bbm itu naik sampai berapa.tohhh yang penting anak-anak dip[erbatasan negara kalimantan-malaysia sana akan diperhatikan.perbatasan laut kita juga akan dijaga maksimal,orang miskin diberdayakan baik dalam kesehatan dan pendidikan.tidak ada masalah yang penting semua demi kebaikan bersama.

bro dan sister,bbm naik cuma dua rebo doang coii.dengan kita tidak membeli mie instant,atau dengan kita mengurangi dua batang rokok,atau menunda menonton film di bioskop atau makan di Kfc maka menurut gua ngga ada masalah.

jangan teriak dua rebo dehhh,kalau kita berperilaku hidup boros.

salam dua rebo coiii,janganm demo ya hanya karena bbm naik.bukan salah Jokowi-JK menaikkannya,tetapi salah kita yang hidup konsumtif.mari kita mikir dehh,kalau tidak bisa mikir ala kita,mikir ala cak lontong saja.

salammmmmm

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun