Pada tanggal 6 Mei 2024, Aula Gedung B Universitas Muhammadiyah Buton (UM Buton) menjadi saksi atas kerjasama yang menonjol antara UM Buton dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia. Kolaborasi ini disegarkan melalui penyelenggaraan Kuliah Pakar tentang Pengelolaan Sumber Daya Alam Kemaritiman untuk Membangun Ketahanan Energi Nasional.
Acara tersebut dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama dari kedua lembaga, yang menampilkan La Ode Sulaiman, ST., MT., Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas, Kementerian ESDM, sebagai narasumber utama. Dalam kuliah pakar ini, peserta diajak untuk memperdalam pemahaman akan pentingnya pengelolaan sumber daya alam kemaritiman sebagai fondasi utama dalam membangun ketahanan energi nasional.
Rektor UM Buton, Dr. Wa Ode Al Zarliani, S.P., M.M., menggarisbawahi bahwa acara ini bukan hanya sebuah forum akademis biasa, melainkan juga momen penting untuk memperkuat kerjasama strategis antara UM Buton dan Kementerian ESDM dalam mendorong pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia.
Sebagai bagian dari kerjasama ini, penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) antara UM Buton dan Kementerian ESDM telah dilaksanakan. MoU ini menjadi landasan bagi kedua pihak untuk mempererat kerjasama dalam mengembangkan sumber daya manusia dan penelitian di sektor energi dan sumber daya mineral. Selain itu, kerjasama ini juga bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur migas yang berkelanjutan demi kemajuan bangsa.
Dalam rangkaian acara, Kuliah Pakar mengulas secara mendalam tentang pengelolaan sumber daya alam kemaritiman untuk mendukung ketahanan energi nasional. Materi yang dibahas mencakup strategi pengelolaan, tantangan, dan peluang dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Indonesia guna mendukung ketahanan energi nasional.
Dengan dukungan penuh dari Fakultas dan Universitas, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam memajukan sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan membuka peluang-peluang baru bagi para mahasiswa dan akademisi untuk turut serta dalam pembangunan bangsa.
JM, mahasiswa Ilmu Komunikasi
