Mohon tunggu...
Jessyca
Jessyca Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

college student from national university

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyiaran TV sebagai Terobosan dalam Era Digital

4 Agustus 2022   23:44 Diperbarui: 4 Agustus 2022   23:50 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Industri konten siaran ini yang menguasai dalam industri media bagi para akademisi bagi masyarakat atau pelaku Content Creator itu jadi tantangan tersendiri maka dari itu ketika kita bicara era digitalisasi tentunya tidak lepas dari Undang-Undang Cipta kerja.

Peluang bagi masyarakat terutama para Content Creator ini bahwa untuk masuk ke dalam ekosistem penyiaran perlu adanya ekosistem penyiaran ini. Subjek dan objek hukum akan lebih aman kalau sudah masuk dalam ekosistem penyiaran.Dalam hal ini mungkin dengan membatasi ke pihak produsen yg tak hanya distributor resmi yang boleh atau individu tidak mau, bisa beli dengan jumlah tertentu.

Adakah peluang peluang kemitraan yang betul-betul real yang bisa dikerjasamakan tidak hanya disampaikan ke yang lain yaitu kan secara organisasi serasa tidak maksimal tapi ketika ada kemitraan yang jelas. Hal itu mungkin bisa dimaksimalkan oleh perwakilan organisasi yg membantu atas kerjasamanya.

Saat ini kita sudah memasuki era teknologi digital bukan analog lagi. Ketika kita bicara televisi digital bahwa era digital tadi baik dari kualitasnya kualitas suaranya visual gambarnya itu jauh lebih bagus dibandingkan analog jadi masyarakat jangan bingung dulu. Kalau pindah ke digital harus pakai STB atau berganti smart tv, karena ini perubahan teknologi sekarang. Ini memungkin untuk orang yang

menggunakan handphone dengan teknologi 3G agak sulit karena sudah berubah dan loginnya di televisi tersebut.
TV Digital ini adalah suatu media massa yang memiliki tujuan sebagai media pendidikan ada media kontrol sosial ada media hiburan informasi dan semua apa namanya masyarakat memiliki menjadi persoalan ketika terjadi peralihan teknologi namun pemerintah sudah memberikan solusi salah satunya ketika terjadi peralihan teknologi adanya ketersediaan STB dan pemerintah adil bagi masyarakat yang sekiranya kurang mampu tadi ada bantuan langsung yang diberikan-nya pemerintah dan pemerintah juga hadir bagi masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dengan ketersediaan STB nya.

Terdapat tiga standar sistem pemancar televisi digital di dunia, yaitu televisi digital (DTV) di Amerika, penyiaran video digital terestrial (DVB-T) di Eropa, dan layanan penyiaran digital terestrial terintegrasi (ISDB-T) di Jepang. Semua standar sistem pemancar sistem digital berbasiskan sistem pengkodean OFDM dengan kode suara MPEG-2 untuk ISDB-T dan DTV serta MPEG-1 untuk DVB-T. ISDB-T sangat fleksibel dan memiliki kelebihan terutama pada penerima dengan sistem seluler. ISDB-T terdiri dari ISDB-S untuk transmisi melalui kabel dan ISDB-S untuk tranmisi melalui satelit. ISDB-T dapat diaplikasikan pada sistem dengan lebar pita 6,7MHz dan 8MHz. Fleksibilitas ISDB-T bisa dilihat dari mode yang dipakainya, dimana mode pertama digunakan untuk aplikasi seluler televisi berdefinisi standar.

Cepatnya perkembangan digital tidak berarti menandakan akhir dari industri televisi di Indonesia. Inti dari tayangan televisi adalah konten yang disiarkan. Selama konten tersebut masih digemari masyarakat, maka kemunduran industri televisi bisa dihindarkan. Memasukan program televisi dalam platform digital menjadi cara adaptasi terbaru dari industri televisi di Indonesia. Ketatnya persaingan konten di era digital memaksa pemilik industri televisi pandai-pandai beradaptasi, sehingga mampu membuat inovasi dan memperkaya kreativitas.

Dukungan dari pemerintah melalui pemberian insentif dalam penyediaan perangkat tambahan atau setup-box, atau inovasi insentif dengan memanfaatkan dukungan industri dalam negeri untuk memproduksi perangkat penyiaran dapat menstimulus pertumbuhan perekonomian nasional mengingat ketimpangan sosial ekonomi yang tinggi di Indonesia.

Peningkatan strategi sosialisasi publik yang bersifat individual sehingga tepat sasaran sangat diharapkan untuk meningkatkan kesiapan publik. Peningkatan kerjasama secara inklusif antar lembaga pemerintah dan non pemerintah, serta hubungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus dioptimalkan untuk mewujudkan ASO menuju era baru penyiaran. Kebijakan teknologi harus dipersiapkan secara holistik karena teknologi memiliki nilai-nilai strategis membawa kearah kemajuan dan keberlanjutan.

Sejumlah penelitian di atas telah mengangkat topik terkait isu-isu kebijakan digitalisasi penyiaran dari berbagai perspektif. enelitian ini bermaksud untuk menggambarkan kebijakan digitalisasi penyiaran yang berlaku dilihat dari elemen normatif dan elemen instrumental pada konsep desain kebijakan. Untuk mendukung tulisan ini,peneliti menggunakan artikel ilmiah terkait digitalisasi penyiaran dari berbagai negara untuk memperkaya pengetahuan terkait desain kebijakan digitalisasi penyiaran di Indonesia.
Digitalisasi penyiaran memunculkan ekspektasi kebijakan yang berkontribusi pada semua aspek kehidupan. Walaupun koordinasi dan komunikasi publik menjadi tantangan besar dalam proses transisi, pemerintah pusat dan daerah pelaku industri, serta masyarakat harus saling bersinergi untuk mengatasi permasalahan dalam proses transisi sehingga tujuan kebijakan dapat tercapai.

Yang jelas mengenai bagaimana kita mempersiapkan diri menghadapi siaran televisi digital. Belum mempertimbangkan keberlangsungan industri dan kebebasan publik selaku penikmat layanan televisi, dimana belum optimalnya strategi pengelolaan spektrum frekuensi dan kesiapan publik. Zehingga mempengaruhi perancangan elemen instrumen kebijakan untuk mencapai tujuan kebijakan. Ditemukan bahwa kebijakan digitalisasi penyiaran memiliki tujuan dengan ruang lingkup yang luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun