Mohon tunggu...
Jessica Grace Nataly
Jessica Grace Nataly Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

I like to do anything with my family and my friends

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Sehat

Pemasaran Vaksin Booster Melalui Hari Raya Lebaran

14 Juni 2022   20:00 Diperbarui: 19 Juni 2022   07:52 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selama 3 tahun terakhir ini dunia sempat digegerkan dengan masuknya Corona Virus yang kemudian menyebabkan banyak kasus kematian di seluruh penjuru dunia. Selama 3 tahun itu juga perekonomian di Indonesia yang awalnya mengalami inflasi akibat dari masuknya Corona Virus, sekarang sudah dalam keadaan normal kembali. Dalam bidang kesehatan pun selama 3 tahun masuknya Corona Virus ini pemerintah Indonesia mulai mengimport dan bahkan berhasil menciptakan varian vaksin yang nantinya diberikan kepada masyarakat Indonesia.

Awal mula masuknya vaksin pertama di Indonesia yang berkisar 2 tahun lalu memang belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat Indonesia. Banyak dari masyarakat Indonesia menolak dengan lantang bahwa mereka tidak ingin divaksin. Bahkan tidak banyak juga masyarakat Indonesia yang mengatakan bahwa vaksin merupakan salah satu tanda kiamat, atau salah satu cara iblis menyerang dunia. Dengan usaha pemerintah Indonesia disertai dengan bujukan Presiden Indonesia yang menyebarkan video berisikan dirinya sedang menerima vaksin, masyarakat Indonesia mulai ingin untuk melakukan vaksinasi ke instansi kesehatan.

Tidak hanya itu saja dengan seiring berjalannya waktu, pemerintah Indonesia mulai menerapkan kebijakan baru dimana seluruh masyarakat Indonesia di wajibkan untuk melakukan vaksin ketiga (Booster kedua), kerana vaksin pertama dan vaksin kedua belum cukup untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita. Dengan ketentuan yaitu harus dalam keadaan sehat dan sudah 3 bulan lamanya mereka telah menerima vaksin kedua. Walau begitu awal mula diumumkan masuknya vaksin ketiga (Booster kedua) banyak masyarakat yang memiliki tanggapan bahwa mereka sudah cukup hanya dengan melakukan 2 vaksinasi sehingga banyak masyarakat Indonesia masih belum melakukan vaksin ketiga (Booster kedua).

Dengan adanya pemikiran masyarakat yang seperti itu maka pemerintah Indonesia berusaha untuk membuat orang-orang yang awalnya tidak ingin melakukan vaksinasi lebih lanjut (Booster) menjadi mendaftarkan diri mereka untuk melakukan vaksin booster. Walau begitu pada kenyataannya didapati bahwa banyak masyarakat yang bahkan belum melakukan vaksinasi kedua mereka sebagai vaksin booster pertama yang seharusnya wajib dilakukan. Kemungkinan hal tersebut terjadi karena banyaknya sentimen publik yang berbeda baik yang mendukung ataupun tidak mendukung, serta keterbatasan mereka dalam memahami konsep vaksinasi sendiri sehingga dapat mempengaruhi keinginan mereka dalam melakukan vaksinasi.

Maka dari itu pemerintah melakukan sebuah usaha yaitu dengan mewajibkan masyarakat baik dari dalam ataupun luar negri yang akan merayakan hari raya Lebaran dengan pulang kampung atau berkunjung ke rumah sanak saudara mereka yang berbeda wilayah harus sudah melakukan vaksinasi kedua sebagai booster pertama atau sangat disarankan melakukan vaksinasi ketiga sebagai booster kedua mereka. Lalu jika hal di atas tidak dapat dipenuhi, kemungkinan besar warga tersebut tidak diizinkan untuk keluar atau harus membawa hasil lab antigen mereka. Persyaratan di atas merupakan salah satu usaha pemerintah untuk memasarkan vaksin booster guna kemajuan dalam perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Dengan adanya kebijakan di atas, masyarakat akan berbondong-bondong melakukan vaksinasi yang di mana merupakan salah satu keuntungan tersendiri bagi pemerintah baik untuk kemajuan dalam perbaikan kasus Covid-19 di Indonesia ataupun sebagai salah satu strategi pemasaran vaksin di Indonesia. Dengan adanya ketentuan tersebut maka akan ada banyak masyarakat lain yang nantinya juga akan mulai melakukan vaksinasi lebih lanjut yaitu vaksin booster pertama ataupun vaksin booster kedua, sehingga mereka dapat kembali ke kampung halaman mereka, ataupun melaksanakan liburan hari raya Lebaran mereka dengan tenang, dengan tetap menjaga keamanan diri sendiri maupun orang sekitar. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia dan yang terutama bagi calon tenaga kesehatan. Kita seharusnya cinta dengan tanah air kita, oleh karena itu kita harus mau untuk menaati kebijakan pemerintah kita yang sudah berusaha menekan kasus Covid-19 di Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia dan yang terutama bagi calon tenaga kesehatan juga harus bisa meluruskan opini masyarakat yang salah, dengan salah satu caranya adalah meluruskan opini salah mereka melalui media massa seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang kemungkinan besar dapat mengubah pandangan masyarakat sekitar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Sehat Selengkapnya
Lihat Indonesia Sehat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun