Mohon tunggu...
Jessica Clarissa
Jessica Clarissa Mohon Tunggu... Guru - jessica

---

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Nasihat Kek Mande

4 November 2018   12:34 Diperbarui: 4 November 2018   12:59 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Matahari sudah memanggil diriku. Ayam sudah berkokok sementara mataku masih terpejam. Teriakan ibu membangunkan tidur nyenyakku. 

"Naomi! Bangun!! Sudah jam berapa ini?!!" 

"5 menit lagi, Bu. Aku sangat lelah," jawabku seraya mengubah posisi tidurku.

"Tidak bisa, sayang. Ini sudah jam 06.20, kamu harus siap-siap dulu," sahut ibuku seraya mengoleskan mentega di roti tawar untuk dijadikan sebagai bekalku. 

Rasanya masih sangat berat untuk membuka mataku. Ibuku terus memanggil namaku sehingga aku segera beranjak dari tempat tidurku dan berjalan menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap. Kemudian aku mengenakan pakaianku dan berjalan ke arah ibu.

"Nah, begitu dong. Naomi jadi makin cantik deh kalau sudah siap. He he he," canda ibu seraya mengelus kepalaku. 

Aku tersenyum kecil. "Bu, aku berangkat dulu ya," kataku sambil mencium tangan ibuku. "Belajar yang serius ya, Nak. Semangat!" kata ibu seraya tersenyum padaku. 

Aku berjalan ke sekolah yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari rumahku. Aku melihat jam telah menunjukkan pukul 06.50 yang artinya 10 menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Aku segera berlari dan berharap aku tidak terlambat. 

Saat hampir sampai di sekolah, aku melihat jam sudah menunjukkan pukul 07.10 yang berarti aku sudah terlambat. Aku berlari cepat dan melihat pintu gerbang sekolah telah ditutup. 

"Pak Aman, boleh tolong buka pintunya tidak? Kalau saya terlambat lagi pasti saya disuruh pulang sama Bu Ratna," pinta Naomi sambil sedikit meringis.

Saat Pak Aman sedang membukakan pintu gerbang sekolah, Bu Ratna datang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun