Menghitung hari menuju Rabu terakhir di bulan Agustus, apakah kamu tahu bahwa tepat pada hari spesifik itu, ada sebuah festival lempar tomat besar-besaran di Valencia, Spanyol, bernama La Tomatina?
Lebih tepatnya diselenggarakan di pusat kota Buol, La Tomatina merupakan sebuah aktivitas di mana ribuan orang akan tumpah ruah ke jalan untuk saling melempar tomat. Bukan bertujuan untuk melukai, namun murni untuk berbagi tawa dan kebersamaan.
Tradisi unik ini berawal pada tahun 1945, ketika sebuah parade Gigantes y Cabezudos sedang berlangsung, di mana patung-patung raksasa berkepala besar akan menari dan mengejar penonton. Di tengah-tengah parade, terjadi keributan yang tidak disangka-sangka di pasar Buol. Ada seorang peserta parade yang marah dan menyerang siapa pun di hadapannya sampai-sampai sebuah kios sayur pun menjadi sasaran utama, mengakibatkan tomat-tomat harus beterbangan karena terus dilempar sembarangan hingga diperlukan polisi untuk meredam keributan.
Di tahun-tahun berikutnya, keributan yang sama pun terjadi lagi. Pelakunya bukanlah orang yang sama, namun dengan sengaja telah mempersiapkan tomat-tomat tersebut dari rumah sebagai amunisi. Dianggap sebagai teror yang meresahkan, lagi-lagi polisi segera bertindak dan mulai melarang adanya perang tomat.
Namun uniknya, meskipun polisi sampai turun tangan, aksi tersebut justru mengundang penduduk Buol untuk mengulang aksi serupa---seolah hukuman bahwa mereka akan ditahan di kantor polisi nantinya bukanlah hal yang menakutkan. Hingga pada tahun 1957, makin banyak penduduk yang memberikan suara dan protes mereka bahwa aksi perang tomat harus dijadikan sebuah tradisi, maka pada akhirnya para polisi pun mengangguk setuju.
Festival La Tomatina mulai dikenal secara nasional setelah Javier Basilio, seorang jurnalis, meliput kegiatan tersebut di acara TV Informe Semanal. Titik awal ketenaran ini terus mengantar La Tomatina hingga berhasil menjadi budaya ikonik yang diresmikan sebagai Festival of International Tourist Interest oleh pemerintah Spanyol di tahun 2002.
Setiap kali La Tomatina digelar, sekitar 150 ribu kilo tomat digunakan untuk pesta lempar-lemparan ini. Meski terdengar seperti ajang membuang-buang makanan, pihak Spanyol memastikan bahwa tomat untuk festival ini adalah tomat-tomat yang berkualitas rendahan dan tidak layak konsumsi. Ditambah lagi, festival ini justru memberlakukan tiket masuk berbayar (dengan batas maksimal 20 ribu peserta) yang akan berguna untuk pemasukan pariwisata.
Tentu saja, meskipun festival lempar tomat terdengar mudah dilakukan, pastinya terdapat banyak rincian dan sederet aturan yang harus ditaati agar perayaan bisa berlangsung seru dan tidak mencederai peserta.
Jika ada kesempatan, apakah kamu akan ikut serta dalam perayaan ini?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI