Jika kamu pernah berkunjung ke Yogyakarta, pasti kamu tahu nama yang satu ini Malioboro. Jalan legendaris ini bukan sekadar tempat wisata, tapi juga simbol kehidupan, budaya, dan kenangan yang melekat kuat di hati banyak orang.
Di sepanjang Jalan Malioboro, kita bisa menemukan berbagai hal khas Jogja: deretan pedagang kaki lima, batik, souvenir unik, dan aroma sedap gudeg yang menggoda selera. Tak heran, banyak wisatawan yang sengaja datang hanya untuk berjalan kaki sambil menikmati suasana malamnya yang penuh cahaya lampu dan musik jalanan.
Selain belanja, Malioboro juga punya nilai sejarah yang tinggi. Dulu, jalan ini menjadi jalur penting antara Keraton Yogyakarta, Tugu, dan Gunung Merapi, melambangkan hubungan spiritual antara manusia, dan alam sebuah filosofi yang masih dijaga hingga kini.
Di malam hari, Malioboro berubah menjadi tempat yang sangat hidup. Kursi-kursi lesehan di pinggir jalan dipenuhi orang yang makan sambil ngobrol santai. Suara gamelan berpadu dengan tawa para wisatawan, menciptakan suasana yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Bagi banyak orang, Malioboro bukan sekadar jalan ia adalah jiwa dari Jogja. Tempat di mana setiap langkah terasa akrab, setiap senyum terasa tulus, dan setiap sudut menyimpan cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI