Mohon tunggu...
Jerry Piko
Jerry Piko Mohon Tunggu... Aktor - Ventriloquist, Pemain Bubble Pertama Indonesia

Winner Best Performance TikTok Award RCTI 2021 | Pemain bubble pertama Indonesia dan Verified Tiktoker dengan 3.2 juta Followers

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Profesi Ventrilokuis di Era Digital

14 Maret 2022   08:04 Diperbarui: 25 April 2022   08:29 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manusia adalah makhluk yang paling lihai dalam beradaptasi. Mereka cepat belajar dalam menghadapi perubahan zaman yang berisi masalah dan tantangan baru. 

Karena pandemi, saya harus beradaptasi dengan cara dan kebiasaan baru. Karir sebagai penghibur pun sama. 

Karena lokasi tempat saya menghibur harus dihentikan! Saya harus memutar mencari tempat orang berkumpul. Saya jatuhkan pilihan ke Hiburan Digital. inilah proses adaptasi saya.

Sebelum saya mendapatkan penghargaan TikTok Awards Indonesia sebagai Best Performer di platform digital ini, tentu ada strategi dan pendoman yang saya riset sebelumnya. 

1. Kreator atau Penonton

Platform TikTok secara garis besar ialah aplikasi berbentuk platform yang mengutamakan hiburan, fun, dan inspirasi. Maka ada yang interaksi antara Kreator dan Penonton.  Kreator berkreasi untuk membuat penonton: terhibur, terinspirasi, atau mendapatkan informasi. Mereka terus bersinergi untuk membuat platform ini berkembang hingga saat ini. 

Saya memilih jadi Kreator.

2. Konsistensi

Formula setiap kreator digital adalah konsistensi. Analogi seperti ini. Jika ada warung nasi pecel dipinggir jalan rutin buka setiap pagi hingga menjelang siang, maka calon pembelinya akan mendapatkan informasi jika ada penjual pecel jalan itu. sebaliknya jika penjual nasi itu kadang buka, kadang tutup, calon pembeli akan mendapat informasi berupa rasa kuatir, 'Ketika saya niat membeli, saya kuatir ibu warung itu tutup.' 

Saya konsisten upload di TikTok setiap hari. 

3. Menggali Potensi Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun