Mohon tunggu...
Jeri Santoso
Jeri Santoso Mohon Tunggu... Nahkoda - Wartawan

Sapiosexual

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Tren "Mobilemoon" Gantikan "Travelmate"

3 Oktober 2019   00:30 Diperbarui: 3 Oktober 2019   18:25 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI - Traveler mencatat perjalanannya di jurnal.(Shutterstock) | Kompas.com

Traveling memang menjadi aktivitas yang paling diminati banyak orang. Selain untuk mengisi waktu luang semisal weekend dan hari libur, traveling juga bisa jadi cara yang tepat untuk bereksplorasi dengan alam. 

Bahkan di kota-kota besar, traveling sudah menjadi gaya hidup sebagian orang. Apalagi kalo traveling bareng pasangan, teman-teman, keluarga, partner kerja, pasti kesannya lebih seru. Mereka semua disebut travelmate, atau teman traveling.

Tapi bagi sebagian orang travelmate justru jadi pedang bermata dua, bisa jadi support system atau mungkin bisa jadi masalah buat para traveler. Sikap dan pembawaan diri travelmate dapat mempengaruhi mood kita sewaktu traveling. 

Sumber ilustrasi: Pinterest/patkerrs
Sumber ilustrasi: Pinterest/patkerrs
Ada travelmate yang menyenangkan, asyik diajak berpetualang, ramah dan mudah membantu, yang bikin traveling jadi lebih menyenangkan. Ada pula travelmate yang bikin traveling jadi membosankan. Mereka akan menyalurkan energi negatif, membuat traveling jadi tidak seru.

Oleh karena itu, dalam traveling perlu memilih travelmate yang cocok untuk perjalanan lebih seru dan berkesan. Bahkan ada traveler yang menemukan jodohnya sewaktu traveling, yang awalnya keseringan traveling dan memiliki kecintaan yang sama terhadap petualangan , akhirnya bisa jadi pasangan  hidup yang serasi.

Namun kini nyatanya tren traveling mulai bergeser dengan hadirnya teknologi digital, seperti gadget dan smartphone. Tidak sedikit traveler yang lebih suka solo traveling ketimbang dengan teman. Alasanya karena traveling sendiri lebih bebas dan leluasa untuk bereksplorasi dan berekspresi apa yang mereka inginkan.

Riset yang dilakukan oleh Expedia, ditemukan bahwa satu dari tiga traveler lebih memilih traveling bareng gadget atau barang elektronik lainnya ketimbang dengan travelmate. Mereka ingin bertemu dengan situasi pengalaman yang baru dengan bebas, tempat-tempat baru, tentunya dengan orang-orang baru juga.

Fenomena ini yang dinamakan mobilemoon oleh Expedia. Menurut Alex Tiacoh, Expedia PR Manager, mobilemoon adalah jenis perjalanan yang oleh para traveler lebih memilih ponsel sebagai travelmate ketimbang dengan teman atau pasangan.

Traveling jenis ini memang terkesan menjenuhkan bagi orang yang belum terbiasa. Bagaimana mungkin selama perjalanan, kita hanya berinteraksi dengan ponsel dan alat elektronik, tanpa teman perjalanan yang seru.

Di Indonesia, mobilemoon memang jarang ditemukan. Para traveler lebih suka berpergian bareng teman, pasangan, atau keluarga. Keseruan traveling justru karena kehadiran orang-orang tersebut. Tapi, tanpa disadari tren traveling bareng keluarga atau teman mulai bergeser dengan hadirnya smartphone.

Hanya berandalkan kecanggihan, solo traveling bisa jadi perjalanan yang sangat menyenangkan. Fitur-fitur smartphone yang lengkap juga membantu mengakomodasi perjalanan para traveler. Mobilemoon sudah dilengkapi dengan banyak layanan yang mumpuni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun