Mohon tunggu...
Jeremy MKP
Jeremy MKP Mohon Tunggu... Politisi - Orang biasa

Hidup adalah sebuah perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Humor

Gubernur yang Ironis

22 November 2019   10:48 Diperbarui: 22 November 2019   11:02 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Nama: Jeremy dan Marco

Kelas: 10 IIS 2

Pada suatu hari ada sebuah kota yang memiliki tingkat pencemaran yang sangat tinggi akibat kemacetan yang parah hampir setiap hari. Maka dari itu, Gubernur kota tersebut membuat spanduk kampanye yang mengajak  masyarakat kota untuk lebih sering menggunakan transportasi umum untuk bepergian daripada menggunakan kendaraan pribadi, dengan harapan bahwa pencemaran udara dan tingkat kemacetan di kota tersebut bisa berkurang. Ia pun menyuruh jajarannya untuk menempel spanduk itu di sekeliling kota. Bahkan sang gubernur menempel spanduk iklannya di mobilnya sendiri agar dilihat orang banyak saat berkendara.

Namun seiringnya waktu, kemacetan dan pencemaran udara masih belum kunjung menurun dan bahkan semakin parah. Sang gubernur heran mengapa pencemaran dan kemacetan yang ada di kota ini belum kunjung menurun. Ia pun akhirnya bertanya pada staff jajarannya. Salah satu dari staffnya berkata bahwa kemacetan dan pencemaran udara belum kunjung turun karena sedikitnya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik.

Keesokan harinya, sang gubernur akhirnya turun ke lapangan dan bertanya kepada masyarakat disana. "Anda semua lihat spanduk ini di mobil saya. Saya kan sudah membuat spanduk kampanye yang edukatif dan menarik untuk mengajak anda semua memakai transportasi publik, tapi kenapa kalian masih sering menggunakan mobil dan motor pribadi masing-masing? Apa iklan saya kurang menarik?" tanya sang gubernur dengan terheran-heran.

Salah satu dari mereka pun menjawab "Lah, kalau bapak menempel spanduk itu di mobil bapak sendiri agar dilihat kami semua, berarti bapak masih menggunakan kendaraan pribadi dong! Dan  transportasi publik di kota ini saja fasilitasnya masih buruk. Kursinya rusak dan tidak nyaman, udaranya juga panas karena tidak ada ACnya, supirnya saja sering telat datang! Apa bapak mau kehidupan kami jadi kacau karena naik transportasi publik yang belum memadai ini?". Sang Gubernur pun tidak bisa menjawab pertanyaannya dan akhirnya pergi meninggalkan tempat dengan tersipu malu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun