Mohon tunggu...
Jeremi Christian
Jeremi Christian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sarjana Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia

Seorang Mahasiswa Hubungan Internasional di Universitas Kristen Indonesia yang lahir di bumi Indonesia tepatnya di Jakarta, tanggal 11 bulan 5 tahun 2002 anak ke - 2 dari 2 bersaudara, dan sekarang hanya menjadi mahasiswa semester 2

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Di Balik Sikap Apatisme Masyarakat dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan

22 April 2021   17:32 Diperbarui: 22 April 2021   18:41 2071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Link http://m.harnas.co

Faktor manusia juga berdampak besar terhadap keberlangsungan perkembangan lingkungan di sekitar kita sebab manusia yang bisa menjaga atau bahkan sebaliknya, yaitu sebagai perusak lingkungan. Manusia mempunyai sifat alami yaitu serakah, berusaha untuk mengambil keuntungan yang besar dengan tidak memperhatikan pengelolaan lingkungan dengan baik, sehingga merusak kelangsungan lingkungan hidup. Apapun bisa dilakukan manusia asal keinginannya dapat terpenuhi, dan manusia tidak akan pernah puas sebelum akhir hidupnya.

Di balik itu, manusia menganggap bahwa mereka adalah makhluk yang paling sempurna dari ciptaan Allah sehingga mereka menganggap makhluk ciptaan Allah lainnya rendah, sehingga mereka memperlakukan makhluk lainnya dengan sesuka hati seperti contoh perusakan lingkungan.  Jadi untuk menyadarkan manusia untuk lebih sadar kepada lingkungan dengan cara mengembalikan perilaku mereka sesuai dengan syariat agama yang mereka jalani, misalnya agama Islam. Karena di dalam Islam di pelajari untuk menjaga lingkungan serta di larang untuk merusaknya.

Sebelum manusia kembali sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, jangan harap kehidupan di alam ini akan lestari dan kembali seimbang. Untuk itu maka hal pertama yang harus dilakukan untuk mengembalikan keseimbangan lingkungan yaitu menyadarkan manusianya terlebih dahulu. Cara yang paling baik untuk menyadarkan manusia tersebut yaitu mengembalikan manusia pada ajaran agama yang dianutnya.

4.Faktor Gaya Hidup

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta komunikasi yang sangat cepat, sudah tentu berpengaruh pula terhadap gaya hidup manusia. Gaya hidup yang sudah dipengaruhi oleh kemajuan IPTEK, misalnya seperti dengan mengikuti tren baju, tren kebiasaan dan perilaku orang luar dan lain sebagainya. Hal ini dapat menurunkan kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar karena dengan mengikuti tren yang telah mengglobal ini membutuhkan dana yang lumayan besar, apalagi tren global tersebut telah sampai di pelosok – pelosok desa.

Jadi dengan cara instan mereka mengeksploitasi lingkungan sekitar mereka misalnya penggundulan hutan yang digunakan sebagai tempat pemukinan, rumah toko, penyempitan lahan resapan air, dan lain sebagainya.

Secara garis besar lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Kegiatan manusia sadar lingkungan perlu ditingkatkan.

Masalah utamanya adalah hubungan antar manusia dalam mencari kehidupan maupun dalam meneruskan keturunannya dapat menimbulkan masalah kelestarian sumber daya yaitu kerusakan yang timbul akibat ulah manusia. Hal ini dapat diminimasilir dengan cara:

  • Peningkatan kualitas sosialisasi oleh pemerintah dilingkup masyarakat dengan memanfaatkan media, ruang, dan kesempatan yang ada untuk memaksimalkan sosialisasi (sekolah, media massa, ruang agama, dsb).

  • Kepedulian kelestarian akses sanitasi oleh pemerintah untuk membangkitkan rasa kesadaran dari masyarakat, akses sanitasi ini tidak hanya meliputi jamban dan fasilitas sanitasi lain yang sesuai dengan standard kesehatan, namun juga tersedianya air bersih.

  • Perbaikan perilaku dan kebiasaan yang dilakukan sejak dini, dapat dimulai dengan kegiatan – kegiatan kecil seperti; membuang sampah pada tempatnya, tidak merusak tumbuhan, cuci tangan, dan kegiatan lain yang akan meningkatkan kualitas perilaku anak bangsa.

  • Menerapkan budaya baru untuk menghilangkan kebiasaan buruk dan sikap apatis yang sudah menjadi kebiasaan sehari – hari.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun