Mohon tunggu...
Jeremia Tambunan
Jeremia Tambunan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teologi Di STT HKBP Pematang Siantar

Hal yang hebat dimulai dari hal yang terlupakan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Arti Agama Tanpa Bahasa di Dalamnya?

22 November 2022   21:05 Diperbarui: 22 November 2022   21:19 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya merupakan definisi dari bahasa. Maka tidak mungkin jika bahasa diasingkan dari kehidupan manusia lagi. Tanpa adanya bahasa mungkin akan muncul pertanyaan bagaimana seseorang memulai komunikasinya dengan orang lain. 

Jika dikaitkan dengan keagamaan bahasa dapat dijadikan sebagai dasar memepresentasikan keagamaan sesorang, kelompok, maupun masyarakat. Bahasa akan sangat tinggi jika bahasa berada dalam ranah keagamaan.

Lebih lanjut bahasa dalam keagamaan dapat dijadikan sebagai media atau alat komunikasi antara sesam umat beragama dan bahkan cara umat beragama dalam berkomunikasi dengan Tuhan yang sering kita kenal dengan Doa. 

Bahasa disini bukan berbicara tentang bahasa Indonesia saja namun bahasa yang digunakan agar dapat saling dimengerti oleh orang yang memakai bahasa tersebut dengan maksud dalam keagamaan pastinya banyak ditemukan orang-orang dengan latar belakang suku yang berbeda mulai dari suku Batak, Jawa, Dayak, Batak Nias, Batak Karo.

 Sebagai contoh yaitu alat peribadatan yaitu Kitab Suci Kristen yaitu Alkitab. Bagaimana seperti yang kita ketahui Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani yang lalu diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. 

Lebih lanjut banyak diketahui terjemahan-terjemahan Alkitab dalam bahasa daerah seperti dalam bahasa Batak dikenal dengan sebutan Bibel, dalam bahasa Nias dikenal dengan sebutan Soera Ni’Amoni’o, dan dalam sebutan bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Holy Bible dsb.

Namun yang menjadi pertanyaan apa fungsi dari banyaknya terjemahan Alkitab yang dibuat ini. membicarakan tentang bahasa kita tau Bahasa tidak hanya terdiri dari satu bahasa diketahui menurut laman ethnologue, pada saat ini terdapat 7.099 bahasa yang digunakan dalam bahasa sehari-hari (living languages). 

Berbeda dengan data yang ada pada laman UNESCO dimana ada 6.700 bahasa yang diujar penduduk dunia. Namun ini bukan berbicara tentang data berapa banyak bahasa yang ada di dunia ini tetapi kita ingin mengetahui apa fungsi bahasa dalam keagamaan ini. 

Jika diteliti lebih dalam dari segi fungsi terjemahan yang dimili banyak Alkitab yaitu guna menunjang umat beragama yang bersal dari tiap latar belakang asal yang berbeda yang memiliki keunikan bahasa masing masing itulah sebabnya banyak terjemahan Alkitab yang ada yaitu demi memberikan kenyamanan para umat beragama dalam membaca Alkitab dan dapat memahami isi dari Alkitab Tersebut karena tidak mungkin orang yang tidak mengerti bahasa Nias disuruh untuk membaca Alkitab terjemahan bahasa Batak Toba.

Jika dikaitkan dengan fungsi bahasa dengan peribadatan yaitu untuk menunjang peribadatan dan menjaga kekudusan dalam peribadatan dan demi menyesuaikan dimana tempat peribdatan itu dilakukan dalam artian sebagai contoh peribadatan yang dilakukan di gereja yang berlatar belakangkan daerah seperti HKBP tidak mungkin rasanya jika dalam peribadatan HKBP menggunakan Alkitab terjemahan bahasa Karo sedangkan HKBP menggunakan Bibel sebagai terjemahan Alkitabnya.

Lebih lanjut setelah membahas fungsi dari kebahasaan pada agama dan peribadatan. Bagaimana keterkaitan bahasa dan agama, ada banyak indikasibetapa bahasa dan agama memiliki keterkaitan yang unik dan menarik. Dimana bahasa bukan hanya menjadi menjadi alat ekspresi dan diseminasi doktrin keagamaan. Namun bahasa juga berfungsi sebagai symbol atau identitas keagamaan/paham teologis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun