Pada zaman sekarang ini, kata "zodiak" sudah tidak asing lagi para generasi milenial. Tidak sedikit dari mereka yang suka membaca tentang zodiak-zodiak atau bahkan mereka percaya akan tafsiran yang dikeluarkan oleh masing-masing zodiak. Dalam bersosial, terkadang mereka suka mensangkut pautkan zodiak dengan keadaan real life mereka sehingga mungkin dapat kita simpulkan bahwa zodiak sudah merupakan bagian dari hidup mereka atau mereka menikmati sifat-sifat zodiak tersebut. Contohnya saat PDKTan dengan sesorang salah satu dari mereka bertanya.
A : Hai, zodiak lo apa ini
B : Wah, gue gemini nih. Klo lo apa?
A : Hmmm gemini ya, sorry banget nih gue skip ya.
Dari percakapan di atas , menurut si A yang suka membaca zodiak menyimpulkan bahwa gemini adalah salah satu zodiak yang cenderung plin-plan alias gak konsisten, sehingga mereka gampang berubah pikiran serta sulit dalam mengambil keputusan. Gemini juga gak bisa diberikan tanggung jawab yang besar karena mereka pada umunya mudah berubah pikiran. Selain itu mereka juga mudah cemas dan mood swing banget orangnya. Dari hasil referensi si A dalam membaca sifat-sifat zodiak tersebut membuat si A langsung tidak interest kepada si B karena memilih sifat yang sudah dijelaskan tadi.Â
Tidak jarang juga dalam pertemanan mereka suka membahas tentang zodiak yang ada dan menghubungkan dengan kehidupan mereka. Seperti contohnya, dalam pertemanan mereka memiliki teman yang berzodiak virgo dan teman-temannya pun langsung melabelkan si teman yang berzodiak ini sebagai orang yang perfeksionis atau dengan kata lain seseorang yang ingin sempurna dalam melakukan segala sesuatu (saar mereka meletakkan alat tulis aja harus simetris) padahal belum tentu temannya tersebut memiliki sifat perfeksionis tetapi karena sudah dibumbui dengan zodiak tadi maka mereka beranggapan demikian
Satu lagi contoh dalam dunia perzodiakan, ada seorang mahasiswa yang berzodiak scorpio di mana teman-teman sekelasnya mengatakan bahwa zodiak scorpio itu adalah sosok yang misterius dan susah untuk bergaul, sehingga terkadang ia suka dijauhi teman-temannya bahkan ada yang tidak suka dengan kehadirannya, mereka langsung beranggapan seperti itu tanpa tau kebenarannya seperti apa. Ini membuat pola pikir mahasiswa-mahasiswa tersebut sudah terstuck dalam dunia perzodiakan yang membuat dampak negatif dalam percaya zodiak itu. Sehingga mereka memilih teman sesuai zodiak yang mereka sukai. Mungkin itu beberapa dampak negatif dalam mempercayai zodiak tetapi jika ada dampak negatif pasti ada dampak positifnya juga.
Seperti yang kita ketahui, sebelum kita ingin berkenalan dan dekat dengan seseorang pastinya kita harus mengetahui sifatnya terlebih dahulu supaya kita tidak salah dalam mengambil tindakan dan tidak membuatnya menjadi ilfeel kepada kita. Mungkin ini salah satu dampak positif dari zodiak tersebut adalah kita bisa melihat dahulu bagaimana sifat  crush kita dari zodiaknya sebelum mengenalnya lebih lanjut atau dengan kata lain kita memiliki antisipasi dalam bersikap agar lebih connected pembicaraannya dengan crush kita.
Nahh! penulis bisa menyimpulkan bahwa tidak ada salahnya jika suka membaca zodiak tapi salah jika kitamempercayai zodiak, bagi bagi kalian yang masih suka membaca zodiak it's okay buat seru-seruan doang tapi jangan sampe ngejudge orang lain pake zodiak mereka ya! Apalagi sampe percaya sama zodiak, jangan sampe deh ya. Percaya itu sama Tuhan hehe.
